Martapura, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar rapat koordinasi (Rakoor) antisipasi kesiapsiagaan bencana banjir, gelombang pasang laut (ROB), angin puting beliung dan tanah longsor.
Rakor dibuka oleh Bupati Banjar H Saidi Mansyur diwakili Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Ibrahim G Intan didampingi Kepala Pelaksana BPBD Banjar Warsita dan unsur TNI/Polri, di Aula kantor Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Kamis ( 3/11/2022 ) pagi.
Staf Ahli Bupati Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan Ibrahim G Intan menyampaikan, Kabupaten Banjar merupakan salah satu wilayah di Kalsel yang tingkat kerawanan terjadinya bencana Hidrometeorologi cukup tinggi terutama banjir, gelombang pasang laut (ROB), angin puting beliung dan tanah longsor.
” Mengingat kembali tingginya intensitas curah hujan pada pertengahan Januari 2021 lalu, dampak dari bencana alam banjir tersebut menimbulkan kerusakan infrastruktur baik sarana pelayanan kesehatan, perkantoran, pertanian, peternakan dan perikanan serta jalan hingga jembatan,” tuturnya.
Ia berharap seluruh elemen yang ada di Kabupaten Banjar untuk bersatu padu dengan semangat gotong royong bahu membahu sehingga dapat menangani kejadian bencana dengan cepat, tepat dan menyentuh rakyat.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Warsita mengatakan, dalam kesiapsiagaan bencana tersebut pihaknya akan mengidentifikasi daerah-daerah yang rawan bencana, salah satunya melalui kegiatan rakor.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, nantinya akan dilakukan Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi, dilanjutkan dengan membuat posko-posko di kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Banjar.
Diketahui, daerah rawan bencana banjir sering terjadi di daerah seperti Sungai Pinang, Pengaron, Martapura Timur, Martapura Barat dan Sungai Tabuk serta daerah permukiman di daerah bantaran sungai lainnya.
Tak lupa Warsita mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan prakiraan cuaca dari Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru Provinsi Kalsel atau yang dulunya dikenal dengan sebutan BMKG dan sistem peringatan dini seperti Early Warning System (EWS) sehingga masyarakat dapat bertindak sesuai dengan pesan peringatan.
” Melalui Desa Tangguh Bencana, yang kami miliki sudah terpasang EWS dengan tujuan peringatan dini kepada masyarakat, sehingga memudahkan masyarakat dalam mengantisipasi dalam menghadapi bencana banjir,” tandasnya.
Rakor dihadiri Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru Provinsi Kalsel, Kepala Basarnas Banjarmasin, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan II, Kepala PLTA Riam Kanan, Perwakilan Dandim 1006 Banjar, Polres Banjar, Pimpinan Perusda, para camat, Forkopimcam serta para relawan kebencanaan se Kabupaten Banjar.
Fad/IB
Asuene APAC, the overseas subsidiary of Asuene Inc., has entered into a partnership with PT…
Wall panel atau panel dinding tentunya menjadi material yang harus anda perhatikan ketika akan merenovasi…
Banjarmasin, 23 Desember 2024 – Setelah melalui beberapa tahap seleksi, akhirnya final Inspiration Day Telkomsel…
Jakarta – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara "Expose Produk Inovasi Unggulan FST…
Jakarta, 23-Des-2024 – VRITIMES, platform distribusi siaran pers terpercaya di Asia Tenggara, dengan bangga mengumumkan…
Jakarta, 19 Desember 2024 – Mengubah pola pikir dan kebiasaan terhadap uang sering kali menjadi…