infobanua.co.id
Beranda KALTARA FKDM Kaltara Tarakan Gelar Rakor Soal Sistem Pelaporan Cepat dan Deteksi Dini

FKDM Kaltara Tarakan Gelar Rakor Soal Sistem Pelaporan Cepat dan Deteksi Dini

Tarakan, infobanua.co.id – Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kalimantan Utara menggelar rapat koordinasi Kamis (24 November 2022) di Ruang Bulungan, Tarakan Plaza, Jl. Mulawarman, Kota Tarakan. Kegiatan itu dirangkai dengan pelatihan pelaporan FKDM Kaltara yang diikuti 30 orang.

FKDM Merupakan wadah bagi elemen masyarakat yang dibentuk dalam rangka menjaga dan memelihara kewaspadaan dini masyarakat.

Dalam acara itu hadirMarsma TNI Aminul Hakim (Kabinda Kaltara), Achmad Djufrie (Ketua FKDM kaltara), Rano Liling MH (Analis kebijakan Ahli muda Badan Kesbangpol kaltara) serta anggota FKDM Kaltara. “Keberadaan FKDM ini baru di Kaltara atau baru tiga kali periode kepengurusan di provinsi ke-34 itu namun di Nasional, FKDM ini sudah mengakar,” kata Achmad Djufrie, Ketua FKDM kaltara.

Kata Achmad, diharapkan tokoh-tokoh yang hadir nantinya bisa mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam menjaga situasi dan kondisi keamanan di wilayah masing-masing.

“Untuk konsep pelaporan, diharapkan formatnya sama di lima kabupaten kota ini, supaya nyambung dengan bapak gubernur dan ke pemerintah karena FKDM ini adalah plat merah, jadi laporan nya memang harus ke pemerintah Daerah, dalam hal ini gubernur,” katanya.

Sementara itu, Marsma TNI Aminul Hakim Kabinda Kaltara menyarankan agar kepala kepala suku di Kaltara ini dibentuk forum. “Saran kita, permasalahan adat bisa diselesaikan ke masing-masing adat, karena ada kasus di KTT ada laporan permasalahan suku yang dilaporkan ke kejaksaan. Padahal KUHAP kita tidak mengatur permasalahan adat bisa dipidanakan,” paparnya.

Menurut Aminul, persoalan dalam negeri perlu diwaspadai, yakni eskalasi suhu perpolitikan di Indonesia ini semakin mengarah ke pemilu 2024. Harapannya suhu perpolitikan ini bisa di deteksi dini oleh FKDM, hal ini supaya situasi di daerah nyaman dan kondusif.

Aminul juga menyinggung tentang pembangunan IKN ini juga akan berdampak di Kaltara, antara lain penguatan infrastruktur pertanian sebagai daerah ketahanan pangan, pembangunan infrastruktur jalan, pembangunan infrastruktur ekspor impor (KIPI). “Permasalahan diperbatasan juga menjadi atensi, antara lain perbatasan sungai sinapad di nunukan yang belum selesai, 4 PLBN di kaltara. Sementara itu, baru PLBN sebatik yang sudah selesai 100%, walaupun belum ada pengakuan dari pihak Malaysia,” ujarnya.

Termasuk permasalahan narkoba juga belum semuanya diberantas di kaltara ini, karena banyaknya jalur dan keterbatasan SDM kita. Kemudian aliran kepercayaan juga harus kita waspadai. Dimana salah satu tujuan kegiatan ini, dalam rangka pembahasan rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh FKDM Prov Kaltara pada tahun 2023 dan mekanisme pelaporan situasi harian oleh anggota FKDM Prov kaltara kepada Kaban Kesbangpol Prov kaltara terkait situasi ATHG (ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan) wilayah Kalimantan Utara.

Sekretaris  Forum Kewaspadaan Dini Masyarakar (FKDM) Dewi mengatakan , FKDM melaksanakan program kerja penyegaran pengetahuan intelijen atau  deteksi dini lapor cepat terjadinya masalah yang ada di wilayah masing – masing. “Kegiatan FKDM rutin akan di laksanakan dalam tiga bulan kedepan. Dijadwalkan di lima kabupaten/kota. Kita juga akan melakukan kunjungan kerja ke tiap FKDM yang ada di kota/kabupaten untuk memberi pembekalan pengatahuan  deteksi dini ,lapor cepat. Sehingga tugas FKDM dapat  dilaksanakan  dengan baik,”  harap Dewi Sekjen FKDM. Selanjutnya Rano Kepala Bidang Ormas Provinsi Kaltara mengatakan, sesuai anjuran mendagri . FKDM berkewajiban melaksanakan tugas sebagai mata dan telinga pemerintah. Dan bertanggung jawab kepada gubernur, bupati, camat dan kepada masyarakat pada umumnya. “FKDM mitra kerja  semua aparat pemerintah, TNI/Polri khususnya bidang intelijen, demi suksesnya tugas bersama,” harapnya.

repoter   : Philipus

editor      : Ibrahim

Bagikan:

Iklan