Dewan Pendidikan Dan Dewan Kesenian Daerah HSU Periode 2022-2027 Resmi Dikukuhkan
Amuntai, infobanua.co.id – Bertempat di Aula KH. Dr. Idham Chalid HSU, Rabu (14/12) Dewan Pendidikan Kabupaten HSU dan Dewan Kesenian Daerah HSU Periode 2022-2027 resmi dikukuhkan
Pelantikan dan pengukuhan ini berdasarkan Surat Keputusan Bupati Hulu Sungai Utara nomor 188.45/396/KUM/2022 tentang pembentukan Dewan Pendidikan Kabupaten HSU dan nomor 188.45/453/KUM/2022 tentang Susunan Kepengurusan Dewan Kesenian Daerah Kabupaten HSU.
Baca Juga:
Pelantikan dan pengukuhan ini dilaksanakan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Raden Suria Fadliansyah, M.Pd.
Adapun Drs. H. Khatria Wardoni, M.AP ditunjuk sebagai ketua Dewan Kesenian Daerah Kabupaten HSU dan Drs. H. Akhdiyat Gazali Rahman, S.H, M.H sebagai ketua Dewan Pendidikan Daerah Kabupaten HSU.
Baca Juga:
Pj. Bupati HSU R. Suria Fadliansyah dalam sambutannya menaruh harapan besar terhadap kiprah dan peran Dewan Pendidikan dan Dewan Kesenian Daerah Kabupaten HSU nantinya dalam melaksanakan fungsi dan perannya dalam upaya peningkatan layanan pendidikan serta dalam upaya pengembangan dan pelestarian seni dan budaya daerah.
Dunia pendidikan saat ini terus berinovasi dengan hadirnya platform “Merdeka Belajar” sebagaimana yang dijelaskan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi RI.
Baca Juga:
Platform “Merdeka Belajar” yang diluncurkan sepenuhnya telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi. Para guru juga bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain.
Untuk itu dengan adanya Dewan Pendidikan Kabupaten HSU yang baru saja dilantik hendaknya bisa memberikan ide terobosan atau dukungan tenaga yang bisa menunjang pendidikan di Kabupaten HSU.
Baca Juga:
Selain itu banyak potensi wisata di Kabupaten HSU yang bisa di kolaborasikan dengan kesenian dan budaya daerah namun disesuaikan dengan kriteria minat masyarakat zaman sekarang.
“Seperti kaum millenial yang sering berkumpul di cafe atau Siring Itik Amuntai maupun Taman Junjung Buih, ataupun situs Candi Agung Amuntai. Maka bisa kita kembangkan dengan diadakan malam kesenian daerah sebagai contoh setiap malam minggu. Ini nantinya selain kita bisa melestarikan seni dan budaya daerah, kita juga bisa menarik minat kaum millenial tersebut untuk bergabung menggali lebih dalam tentang seni budaya yang ada didaerah kita,” pungkasnya.
Baca Juga:
Fai/IB
Baca Juga:
Artikel Terkait
