Sekda Buka Musrembang Anak: Mewujudkan Kabupaten Bone yang Ramah Anak dan Responsif
BONE, infobanua.co.id – Sekretaris Daerah Kabupaten Bone Drs. H. Andi Islamuddin secara resmi membuka Musrenbang Anak Tingkat Kabupaten Bone 2023 di Ballroom Toraja – Maewa Sabtu, (25 /2/2023.)
Musrembang anak ini di hadiri Kepala Dinas P3ADALDUKKB Prov. sulawesi Selatan Hj. Andi Mirna, S.H., Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Bone H. Mursakin dan para delegasi anak dari seluruh kecamatan
Acara yang di prakarsai oleh Bappeda Bone dengan bertemakan “Aspirasi Anak Untuk Indonesia Layak Anak (Anak Idola)”
Sekda Bone di sambutannya menyatakan dukungan pemerintah terhadap musrembang anak dalam rangka mengakomodir usulan anak mulai tingkat desa/ kelurahan, kecamatan hingga kabupaten
“Salah satu bentuk Komitmen Pemerintah Daerah Dalam Mewujudkan Kabupaten Bone yang Ramah Anak dan Responsif terhadap Kebutuhan Mereka. Yang di Fasilitasi oleh Pemerintah Daerah karena
Anak Merupakan Salah satu Komponen Penting yang ada dalam Kehidupan Masyarakat” Papar sekda .
Wadah ini di harapkan dapat mendorong Partisipasi Anak dalam Perencanaan Pembangunan Sekaligus Mengidentifikasi Kebutuhan Anak begitupun diberikan ruang untuk mengekspresikan hak mengungkapkan pendapat
Sementara menurut Kepala Dinas P3ADALDUK KB Prov. Sulawesi Selatan Hj. Andi Mirna, memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dukungan Pemerintah Kabupaten Bone yang telah konsisten mendukung peran partisipasi anak dengan melaksanakan musrenbang anak, yang merupakan salah satu indikator KLA, yang sudah dilaksanakan setiap tahunnya.
Andi Mirna mengingatkan untuk mempergunakan wadah musrenbang anak ini untuk menuntaskan permasalahan anak yang ada di kab. Bone
Yang perlu dipahami menurut Hj. Andi Mirna adalah banyaknya kejadian2 yang menimpah seorang anak tidak lepas karena pola asuh dari orang tua dan lingkungan
Makanya ditekankan pola asuh keluarga , lingkungan dan sekolah bisa meminimalisir anak anak yang menjadi korban kekerasan
“Hak anak itu tidak diskriminasi dalam arti tidak membeda bedakan anak apakah anak disabilitas, anak berkebutuhan khusus semuanya sama , butuh pendidikan dan lingkungan yang aman “kata Kepala Dinas P3ADALDUKKB Prov. sulawesi Selatan
Dia mengatakan pula saat ini program2 di dinas prov. Sulsel bagaimana kita mencegah perkawinan anak , kekerasan terhadap anak, exploitas anak, kemudian bagaimana memperdayakan anak anak supaya semua bisa menjadi mandiri untuk menjadi anak Indonesia emas di tahun 2045.
Selepas menyampaikan paparannya , acara di lanjutkan dialog dengan empat moderator