Nunukan, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Nunukan melalui Hj Asmin Laurah Hafid SE.MM Setelah 3 tahun berturut – turut hanya mampu menyabet sertifikat Adipura, tahun ini penantian panjang itu akhirnya berbuah manis.
Piala Adipura bisa dibawa pulang ke Nunukan dan Piala Adipura, yang menjadi lambang bagi kota – kota yang dianggap mampu menjaga kebersihan dan pengelolaan lingkungannya itu langsung diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Ibu Dr Siti Nurbaya Bakar kepada Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura Hafid di Jakarta, beberapa hari yang lalu Selasa 28/2/2023.
Menurut Bupati Nunukan Asmin Laura Hafid, keberhasilan meraih Piala Adipura adalah buah dari kerja keras pemerintah dan seluruh masyarakat. Karena secara de facto, mewujudkan lingkungan yang bersih dan tertata apik jelas tidak mungkin jika hanya diserahkan kepada pemerintah semata. Sekeras apapun kerjanya para tukang sapu, tukang sampah, tukang merawat taman – taman, hampir dapat dipastikan tidak akan pernah cukup jika tidak didukung oleh kesadaran masyarakat sendiri dalam menjaga kebersihan lingkungannya.
“Harus juga disadari, bahwa penilaian untuk meraih Piala Adipura juga tidak hanya dilihat dari jalan – jalan yang bersih, sampah yang tertangani dengan baik, pasar atau perkantoran yang rapi, atau pengolahan limbah berbahaya yang professional,” ungkapnya.
Namun lebih dari itu, indikator untuk mendapatkan Piala Adipura juga dinilai dari apakah sudah tersedia regulasi, baik berupa Perda atau Pergub, yang secara jelas mengatur tata kelola lingkungan, dan itu artinya Lembaga DPRD juga memiliki peran yang sangat signifikan dalam keberhasilan itu, karena telah menyetujui perda kebersihan dan persampahan bersama – sama dengan pemerintah.
Piala Adipura sudah ada di dalam genggaman, euphoria atau selebrasi untuk menyambut kedatangan piala itu juga sah – sah saja untuk dilakukan, karena itu adalah prestasi dari seluruh warga Kabupaten Nunukan yang wajib untuk disyukuri.
“Tapi setelah itu, saatnya kita semua memikul tanggung jawab untuk menjaga dan mempertahankan piala Adipura dan Prestasi serta piala adalah brand atau merk yang memiliki beragam konsekuensi,” ucapnya.
Ketika orang tahu bahwa Kabupaten Nunukan adalah kota peraih Piala Adipura, maka bayangan yang ada di kepalanya adalah sebuah kota yang bersih, sampahnya terkelola dengan baik, kantor, pasar, dan sarana publiknya bersih terawat, dan sebagainya, dan seterusnya.
Semua fantasi itu tentu menjadi tanggung jawab kita semua untuk mewujudkannya, Jangan buyarkan fantasi itu dengan sikap dan perilaku yang tidak berorientasi kepada kebersihan.
Memang tidak mudah. Membuat masyarakat memikili kultur dan budaya hidup bersih dan sehat, butuh proses yang panjang dan istiqomah.
“Bersih dan indahnya Kota Balikpapan atau Kota Solo, yang sama – sama pernah meraih Piala Adipura Kencana, adalah buah dari konsistensi dari seluruh masyarakat untuk selalu hidup bersih, bersih di rumah, bersih di kantor, bersih di pasar, dan tempat umum lainya,” ujar Bupati.
Gerakan kerja bhakti seminggu sekali pernah menjadi aktivitas rutin masyarakat selama bertahun – tahun di dua kota itu, sampai akhirnya kultur itu terbentuk di dalam benak masyarakat dan Masyarakat akan merasa rishi dan tidak senang jika melihat lingkunganya tidak bersih dan tertata rapi.
Sekarang Piala Adipura sudah diraih, maka saatnya kita menjaga lingkungan kita masing – masing, masih adakah yang kotor, masih adakah sampah yang berserakan. Jika kesadaran ini bisa tumbuh dari tingkat rumah tangga, tingkat RT/RW, kelurahan, komunitas, dan instansi, kita bersama sama dan berusaha semoga tahun depan Piala Adipura akan kembali kita Raih.
Diakhir tulisan ini, tidak ada yang pantas diberikan selamat atas raihan ini Pemerintah Kabupaten Nunukan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan seluruh masyarakat Kabupaten Nunukan.
“Rasa syukur dan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya tidak boleh dilupakan harus disampaikan kepada para tukang sapu yang mulai subuh sudah membersihkan jalan kepada tukang sampah yang rela berjibaku dengan segala kotoran dan bau menyengat, serta kepada tukang taman yang begitu telaten merawat bunga – bunga. Selamat, anda adalah pahlawan kebersihan kami ,” ujar Asmin Laura.
(Yuspal hms)
Selain bantuan kebutuhan pokok, XL Axiata juga memberikan dukungan layanan komunikasi bagi para korban dan…
Nunukan, infobanua.co.id – Menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, PT Pelni Cabang Nunukan…
Oleh: Andika Putra Wardana Seni pertunjukan tradisional sering kali terpinggirkan di tengah derasnya arus globalisasi.…
Tegal, infobanua.co.id - Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono, M.M., membuka Musyawarah…
Tangerang, Infobanua.co.id – Pengurus DKM Masjid Roudhotul Jannah Taman Cipulir Estate Cipadu Jaya, Kecamatan Larangan,…
Jakarta, 22 Desember 2024 – VRITIMES, sebuah platform distribusi siaran pers yang berfokus pada wilayah…