Presiden RI Jokowi Resmikan SPAM Banjarbakula Bisa Menyuplai 60.000 Rumah Tangga Air Bersih

Banjarbaru, infobanua.co.id –  Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Banjarbakula yang berada di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, Kota Banjarbaru telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Jumat (17/03/2023).

SPAM Banjarbakula ini telah menelan anggaran sebesar Rp787 miliar ini akhirnya bisa dinikmati oleh masyarakat di 5 Kabupaten/Kota, yakni Banjarbaru, Banjarmasin, Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Barito Kuala.

Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan, agar SPAM Banjarbakula ini harus digunakan dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Pasalnya, pembangunan SPAM ini telah menelan anggaran yang sangat banyak.

“SPAM Banjarbakula yang telah dibangun di sini adalah tahap kedua. Dan SPAM ini bisa menyuplai 60.000 rumah tangga yang memerlukan air minum,” ujarnya.

Presiden RI melanjutkan, SPAM Banjarbakula mengambil bahan baku dari air Sungai Riam Kanan yang lokasinya berjarak kurang lebih 20 kilometer.

“Air Sungai Riam Kanan dibawa ke sini, diolah sampai bersih kemudian di suplai ke 60.000 rumah tangga tadi yang tersebar di 5 Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan,” ucapnya.

Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Diana Kusumastuti menyampaikan, pembangunan SPAM Banjarbakula ini dimulai sejak tahun 2014 hingga 2022.

“Alhamdulillah sudah kita serah terimakan pada Juni 2022 kepada Pemerintah Provinsi Kalsel. Sedangkan SPAM Banjarbakula ini memiliki dua Instalasi Pengolahan Air (IPA) dengan kapasitas masing-masing 250 liter dan 500 liter per detik. Jadi total kapasitas sebesar 750 ribu per detik” katanya.

Diana juga menyampaikan, bahwa SPAM Banjarbakula ini pertama di Kalimantan yang dimanfaatkan secara regional.

“SPAM Banjarbakula ditargetkan akan melayani sebanyak 74.202 sambungan rumah tangga secara bertahap dan dapat terlayani pada tahun 2024,” tuturnya.

Dalam peresmian SPAM Banjarbakula ini dihadiri langsung Wali Kota Banjarbaru H. M. Aditya Mufti Ariffin, Gubernur Kalimantan Selatan H. Sahbirin Noor serta Kepala Daerah lainnya.

Yus/IB