infobanua.co.id
Beranda Blitar DKPP Kab Blitar, Sarankan Para Petani Membudidayakan Tanaman Tahan Kekeringan

DKPP Kab Blitar, Sarankan Para Petani Membudidayakan Tanaman Tahan Kekeringan

Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura, DKPP Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi.

Blitar, infobanua.co.id – Pemerintah Kabupaten Blitar, dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanin (DKPP), Kabupaten Blitar, menyarankan dalam menghadapi musim kemarau, para Petani agar membudidayakan tanaman tahan kekeringan.

Kepala Bidang (Kabid) Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) tercatat bahwa pada tahun 2023 Indonesia akan memasuki musim kemarau atau kering.

“Hal itu tentunya juga akan berpengaruh terhadap jenis komoditas yang akan ditanam oleh para petani di wilayah Kabupaten Blitar,” kata Kabid Sarana Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Blitar, Hikma Wahyudi, Senin 20-03-2023.

Menurut Wahyudi, jika melihat prakiraan musim oleh BMKG maka para petani harus bisa menyikapi jenis tanaman yang akan dibudidayakan seperti beberapa komoditas yang sesuai ditanam pada musim kemarau pada tahun 2023 ini.

“Untuk wilayah Kabupaten Blitar sebaiknya memilih jenis tanaman yang tahan terhadap kekeringan, seperti Jagung yang sudah umum untuk ditanam,” jlentrehnya.

Lebih dalam Wahyudi menuturkan, selain itu untuk beberapa daerah dengan saluran irigasi yang stabil seperti di wilayah Kabupaten Blitar, utamanya di Blitar sebelah Utara, para petani masih tetap bisa menanam Padi.

“Berbeda dengan wilayah sebelah Selatan Kabupaten Blitar yang mengandalkan sistem pertanian tadah hujan, sehingga seperti komoditas Cabe akan berkurang usia produksinya. Jadi untuk Blitar sebelah utara memiliki peluang yang bagus apabila ditanami cabe,” ungkapnya.

Masih menurut Wahyudi, jika informasi terkait musim tanam seperti itu agar disampaikan kepada forum-forum Kelompok Tani (Poktan) masing-masing Desa, juga melalui penyuluh Desa setempat.

“Karena kami juga telah membekali penyuluh untuk mensosialisasikan informasi ini agar para petani di Kabupaten Blitar tidak salah tanam kedepannya,” terangnya.

Sementara ditempat terpisah, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Rifai, menyampaiakan, pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar untuk lebih perhatian terhadap bidang Pertanian yang menjadi salah satu penyangga perekonomian di Desa, dimana wilayah Kabupaten Blitar, tanahnya masih dipergunakan sebagai lahan Pertanian dan Perkebunan.

“Sehingga segala informasi terkait cuaca atau adanya perubahan iklim, Pemkab Blitar wajib memberikan informasi kepada para petani, supaya hasil tanamnya bisa maksimal dan terhindar dari gagal panen,” pungkasnya.

(Eko.B).

Bagikan:

Iklan