infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Pemprov Tayangkan Revisi Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Studio XXI Banjarmasin

Pemprov Tayangkan Revisi Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari di Studio XXI Banjarmasin

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menanyangkan lagi Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari “Matahari Dari Bumi Banjar” hasil pembaharuan atau revisi di Studio XXI Banjarmasin

Banjarmasin, infobanua.co.id  – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menanyangkan lagi Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari “Matahari Dari Bumi Banjar” hasil pembaharuan atau revisi di Studio XXI Banjarmasin pada Senin (20/3).

Sebelumnya pemutaran film hasil perbaikan atas masukan dan saran yang disampaikan berbagai kalangan dan tokoh ini, disampaikan sambutan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor atau Paman yang dibacakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi setempat, Muhammadun.

Paman Birin berharap, film ini mengingat kembali ketokohan ulama yang lahir pada tahun 1710 dan meninggal tahun 1812 tersebut di Kabupaten Banjar, sembari menjadikan apa yang diajarkannya, menjadi pedoman dalam tindakan sehari-hari.

Menurut dia, ulama yang lebih akrab disebutnya Datu Kalampaian itu ketokohannya tidak hanya mashur di Kalsel, namun hingga nasional bahkan mancanegara.

Selanjutnya, Muhammadun menambahkan, pemuyaran film disaksikan yang disaksikan para ASN lingkup Pemprov Kalsel ini nantinya selanjutnya bisa disaksikan masyarakat di tempatal masing-masing.

“Kita akan membagikan flash disk yang filmnya bisa ditonton di mana saja, sekolahan, panti-panti, di kabupaten kota, silahkan nonton bareng,” ujar Madun, sapaan akrab Muhammadun.

Film Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari ini ditayangkan perdana di bioskop Kota Cinema Mall (KCM), Banjarmasin, Selasa (20/03/2022), dibuka Wakil Gubernur Kalsel H Muhidin didampingi para pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Selanjutnya, film juga diputar kembali di pusat perfilman nasional di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

Adapun alur cerita film ini dimulai kepulangan Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari dari Timur Tengah ke Indonesia, sebelum ke tanah Banjar singgah dulu bersama para sahabatnya di tanah Betawi atau Jakarta.

Sejak tinggal di Jakarta itu, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari sudah menunjukkan keilmuannya, salah satunya memperbaiki arah kiblat mesjid-mesjid di sana, karena dia ahli dalam ilmu palak atau astronomi.

Di tanah Banjar, Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari pun banyak menyampaikan ilmu-ilmu agama Islam hingga fatwa tentang hukum syariat, dan ditaati masyarakat. adv

Bagikan:

Iklan