infobanua.co.id
Beranda Jawa Timur Warga Geruduk Balai Desa Ngadipiro Wilangan, Tuntut Perbaikan Jalan Yang Rusak

Warga Geruduk Balai Desa Ngadipiro Wilangan, Tuntut Perbaikan Jalan Yang Rusak

Situasi saat warga geruduk Balai Desa Ngadipiro tuntut perbaikan jalan yang rusak

Nganjuk,infobanua.co.id – Pasca aksi serentak tanam pisang di jalan Wilangan -Sawahan yang rusak,keesokan harinya warga geruduk Balai Desa Ngadipuro Kecamatan Wilangan Kabupaten Nganjuk.

Warga dari tiga desa,yakni Desa Wilangan,Desa Ngadipiro dan Desa Sudimoroharjo yang sebelumnya tanam pisang di jalan Wilangan – Sawahan yang rusak menuntut untuk perbaikan segera dilakukan oleh Pemkab Nganjuk.

Seperti yang kita ketahui,jalan rusak di sepanjang jalur Wilangan – Sawahan yang berdampak pada banyaknya kecelakaan dan debu yang beterbangan karena jalan tersebut dilewati truk tambang,hingga warga tanam pisang di jalan tersebut.

Massa yang menggeruduk Balai Desa Ngadipiro datang dari arah Utara dan Selatan,Senin (21/3/2023), dengan bersepeda motor maupun menumpang pik up.Warga dari 3 desa ini geram dan tidak terima jalan rusak sejak 2019 hingga saat ini belum ada perbaikan.Mereka memprotes pemerintah yang telah memberi izin penambangan,tapi tidak memperhatikan akibatnya.
Sesampainya di Balai Desa Ngadipiro, mereka langsung melakukan orasi,meminta Pemkab Nganjuk segera melakukan perbaikan jalan yang rusak akibat dilewati truk tambang bertonase lebih.

Akbar Ridho (30) perwakilan warga dari Desa Ngadipiro menjelaskan bahwa warga mendatangi Balai Desa Ngadipiro ini menuntut perbaikan jalan.Karena sejak ada aktivitas pertambangan dari tahun 2019 hingga 2023 ini, jalan rusak parah tak pernah ada perbaikan.

“Kami jengkel melihat jalan sepanjang sekitar 15 kilometer yang berlubang.Sudah dari tahun 2019 kami diminta untuk terus bersabar terus.Ini saatnya kita menuntut,” tegasnya.

Akbar menyebutkan jika jalan rusak sepanjang Wilangan – Sawahan tidak segera diperbaiki, jangan harap truk pengangkut hasil tambang bisa lewat.

“Tambang silakan jalan terus,tapi jangan harap bisa lewat jika jalan yang rusak ini tidak segera diperbaiki.Silakan cari alternatif jalan lain,” tandas Akbar.

Kemudian Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nganjuk Jianto yang ikut hadir dalam aksi damai warga ini mengakui jika aksi demo yang dilakukan warga akibat jalan rusak telah menjadi perhatian DPRD Kabupaten Nganjuk.

“Hasilnya dari pertemuan itu,Pemkab Nganjuk bersama pemilik tambang setuju untuk melakukan perbaikan secara bertahap,” jelas Jianto.

Politikus Partai Gerindra ini menerangkan,perbaikan jalan yang dijanjikan pemerintah itu tidak bisa langsung tahun ini selesai,akan tetapi juga menunggu turunnya anggaran tahun depan.

“Nanti akan kami anggarkan di PAK tahun 2023 ini dan APBD tahun depan.Dan harap dicatat,warga tidak menutup tambang,namun penambang harus cari jalan lain sebelum jalan yang rusak diperbaiki,” ucap Jianto.

Secara terpisah Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Nganjuk Gunawan Widagdo saat dikonfirmasi wartawan mengatakan,perbaikan jalan rusak di jalur Wilangan – Sawahan bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Karena biaya perbaikan jalan rusak di jalur Wilangan – Sawahan sepanjang sekitar 15 kilometer,membutuhkan anggaran belasan miliar rupiah.
“Perbaikan jalan rusak di jalur Wilangan – Sawahan tersebut kemungkinan bisa dilakukan,namun secara bertahap,” tandasnya.

(prs)

Bagikan:

Iklan