Apollo Safampo: Tugas Kita Bersama Menumbuh Kembangkan Olahraga Di Provinsi Papua Selatan
Papua Selatan, infobanua.co.id Merauke – Ketua dan jajaran pengurus KONI Provinsi papua selatan masa bakti 2023-2024 resmi di Lantik oleh ketua KONI PUsat Marciano Norman bertempat di salah satu hotel di Merauke Papua Selatan, ketua KONI Papua selatan Dr.Ir, Apolo Safampo,ST,MT dalam sambutannya usai di Lantik mengatakan dengan dilantiknya pengurus KONI Provinsi Papua selatan ini dapat menghadirkan prestasi olah raga di Papua selatan, dalam bidang olah raga sendiri kita mengalami kendala khususnya di tanah air dimana kita ketahui bahwa profesi atlet sendiri belum menjadi sesuatu yang menjanjikan hal ini yang membuat banyak anak muda yang memiliki potensi dan bakat yang luar biasa akhirnya hanya menjadikan olah raga hanya sekedar untuk menjaga kesegaran tubuh dan jasmani nya saja.
“Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam dunia olah raga di tanah air ini masih banyak kendala khususnya dalam dunia olahraga, sehingga banyak anak muda yang memiliki bakatbyang luar biasa di dunia olahraga namun akhir olahraga itu sendiri hanya di pake untuk kebutuhan kesegaran tubuh saja,kenapa karena profesi atlet sendiri belum mampu menjamin masa tuanya atau bila atlet tersebut telah pensiun nantinya, ini yang akhir membuat banyak anak muda lebih memilih profesi lain di bandingkan menjadi seorang atlet, sehingga ini harus menjadi Pekerjaan rumah kita bersama khususnya bagi para atlet ini bila nantinya mereka telah pensiun agar dapat menjamin kebutuhan hidup dan keluarganya nantinya,” ungkap safampo
Apolo Safampo juga menambahkan belum terintegrasi olahraga dengan dunia pendidikan dimana pendidikan jasmani dan olahraga masih berjalan sendiri sendiri di berbagai jenjang di tambah lagi minimnya pendanaan.
“Berikutnya belum terintegrasi olahraga dengan pendidikan, sehingga pendidikan jasmani jalan sendiri demikian juga dengan olahraga, sehingga harus adanya integrasi seperti sport sains,sport manajemen, coaching education agar pembinaan olahraga ini dapat berjalan dengan maksimal,” ujar safampo.
Lanjut Apolo Safampo berikutnya minimnya penganggaran ” minimnya pendanaan atau penganggaran pada dunia olahraga, sedangkan sektor lain kita menyiapkan anggaran yang cukup besar biasa pada sektor olahraga itu bila ada ivent baru kita mulai mencari dana baik untuk ivent daerah, nasional bahkan internasional.
“Hal ini juga yang menjadi kendala kita, berikutnya kurangnya keterlibatan sektor lain misalnya swasta , dunia industri,usaha dan elemen elemen masyarakat yang lain, yang terjadi saat ini seolah olah olahraga itu hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, sedangkan di negara lain pembinaan olahraga menjadi tanggung jawab semua pihak termasuk masyarakat, baik olahraga prestasi maupun olahraga yang bersifat industri dan selanjutnya minimnya sarana prasarana olahraga yang tersedia sehingga masih sulit untuk menumbuh kembangkan olahraga , untuk itu ini akan menjadi tanggung jawab kita bersama untuk menumbuh kembangkan olahraga di tanah air khususnya di provinsi Papua selatan,” tandasnya.
G.H