infobanua.co.id
Beranda Banjarbaru Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2023

Rakor Pengendalian Inflasi Tahun 2023

Rakor virtual Kota Banjarbaru dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono dan didampingi Asisten Walikota bidang Perekonomian dan Pembangunan, Puspa Kencana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru, Asep Saputra, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Banjarbaru, H. Jainudin.

Banjarbaru, infobanua.co.id – Rapat Koordinasi (Rakor) dalam rangka Pengendalian Inflasi Tahun 2023 kembali dilaksanakan secara virtual di Aula Johan Arifin Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru pada Selasa (04/04/2023).

Rakor yang di pimpin oleh Inspektur Jenderal (Itjen) Kementerian Dalam Negeri Tomsi Tohir ini diikuti oleh seluruh pimpinan daerah se Indonesia.

Dalam hal ini Kota Banjarbaru dihadiri langsung oleh Wakil Wali Kota Banjarbaru, Wartono dan didampingi Asisten Walikota bidang Perekonomian dan Pembangunan, Puspa Kencana, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Banjarbaru, Asep Saputra, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Banjarbaru, H. Jainudin.

Berhadir pula dalam Rakor yang dilaksanakan secara vitual ini perwakilan dari unsur TNI, Kepolisian dan beberapa perwakilan dari Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Pemerintah Kota Banjarbaru terkait Pengendalian Inflasi ini yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Berdasarkan data yang diterima Kemendagri dari Badan Pusat Statistik (BPS), ada penurunan inflasi yang semula dari 5,47% menjadi 4,97%. Hal ini merupakan kerjasama seluruh stekholder sehingga angka inflasi bisa turun.

“kami mengucapkan terima kasih atas jerih payah kita bersama yang terus berusaha dan berupaya sehingga inflasi bisa turun”, ujar Tomsi Tohir

Namun Itjen Tomsi mengingatkan bahwa tetap harus waspada terhadap situasi menjelang Idul Fitri yang biasanya harga-harga terus naik serta tetap harus melakukan upaya pencegahan agar harga-harga dapat dikendalikan.

“Kita harus melakukan upaya-upaya antisipasi agar inflasi dapat dikendalikan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat”, tegasnya

Berdasarkan penjelasan Deputi Bidang Statistik BPS, sepanjang triwulan III tingkat inflasi relatif terkendali serta sebanyak 65 Kabupaten/Kota mengalami inflasi dan 25 Kabupaten/Kota mengalami deflasi. Perlu diwaspadai adalah kenaikan inflasi di bulan April 2023 yang didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara, harga daging sapi, daging ayam ras, bawang merah dan telur ayam ras sebagai akibat dari peningkatan permintaan selama Ramadhan 1444 H dan menjelang lebaran.

10 Kabupaten yang kenaikan Inflasi tertinggi adalah Kotabaru, Belitung, Banggai, Jember, Sumenep, Sikka, Aceh Barat, Cilacap, Banyumas dan Banyuwangi. Sedangkan 10 Kota dengan kenaikan Inflasi tertinggi adalah Tual, Mobagu, Kendari, Kupang, Banjarmasin, Surakarta, Surabaya, Dumai, Yogyakarta dan Bukit Tinggi.

“Kami mohonkan pada 10 Kabupaten/Kota tertinggi untuk minggu ini dan seterusnya agar berusaha sekeras-kerasnya untuk mengendalikan inflasinya”, pinta Tomsi Tohir Sementara itu dari penjelasan Deputi I Bidang Ketersediaan Stabilitas Pangan Badan Pangan Nasional bahwa untuk ketersediaan pangan sampai dengan bulan Mei 2023 sangat baik sehingga hal ini dapat meyakinkan semua pihak untuk ketersediaan pangan di bulan Ramadhan dan Idul FItri tersedia dengan baik.

Yus/IB

Bagikan:

Iklan