Di Duga Telah Terjadi Pungli Pada Insentif Guru DTA Di Karawang
Karawang, infobanua.co.id – Satu penyakit birokrasi di negara ini adalah pungutan liar yang lebih dikenal dengan istilah pungli. Senin (03/04/2023)
Dugaan pungutan liar (Pungli) dana bantuan Honda (Honor Daerah) insentif guru DTA, terjadi di Kecamatan Cibuaya oleh oknum ketua forum DTA Ronin bertempat di Dusun Cikuda I RT 001 RW 001 Desa Sukasari.
Seperti diketahui, pemerintah kabupaten karawang salurkan bantuan honda melalui kestra, meliputi guru ngaji, Amil, marbot, guru madrasah, TPQ dan guru DTA.
Berdasarkan hasil Investigasi awak media dan informasi yang di himpun ada dugaan setiap guru DTA diharuskan kirim uang Rp. 200 ribu kepada RN dan bagi guru DTA yang baru diminta Rp. 600 ribu.
Hingga saat ini RN sulit dihubungi, untuk diminta keterangan atas dasar apa memungut uang kepada guru DTA, padahal uang insentif tersebut hak mutlak penerima
Karena ada dugaan RN secara langsung meminta kepada guru DTA dengan cara transfer ke nomor rekeningnya, dan jumlah guru DTA yang di pinta kurang lebih 20 guru DTA berdasarkan informasi dari narasumber yang tidak mau di sebutkan namanya
Dan juga ada guru DTA yang mengeluhkan pungutan dilakukan oleh Ronin
Sedangkan RN ketua forum DTA wilayah kecamatan Cibuaya saat di konfirmasi melalui WhatsApp memberikan jawaban dan mengirimkan video klarifikasi yang katanya dari guru terkait”, Maaf, Sudah di klarifikasi sama guru yang bersangkutan 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
Dan dalam video dari RN yang isinya mengatakan kalau adanya pemberitaan di media sosial yang sempat viral terkait dugaan pemotongan bantuan insentif guru DTA tersebut di katakan Hoak.
Informasi dari pemberitaan ini merupakan sebuah informasi agar pihak terkait segera Kroscek dan apabila benar terjadi dugaan pungli tersebut segara berikan teguran kepada oknum yang telah memanfaatkan ambil keuntungan di balik program dari pemerintah.
Iswanto