infobanua.co.id
Beranda Health Masnun Penderita Kanker Ovarium Berobat Dengan Program JKN

Masnun Penderita Kanker Ovarium Berobat Dengan Program JKN

Masnun (57) salah satu Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen PBI APBN menjadi salah satu saksi pentingnya keberadaan Program JKN di tengah masyarakat.

Banjarmasin, infobanua.co.id – Masnun (57) salah satu Peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen PBI APBN menjadi salah satu saksi pentingnya keberadaan Program JKN di tengah masyarakat. Masnun salah satu penderita kanker ovarium membagikan kisahnya saat dirinya berobat dengan Program JKN.

Masnun bercerita awalnya merasakan nyeri pada saat menstruasi hingga pingsan karena menahan sakit serta adanya peradangan pada kista yang dimilikinya. Merasa ada yang salah pada dirinya, Masnun awalnya mencoba untuk menjalani pengobatan herbal karena merasa ragu apabila harus berobat dan mendapatkan tindakan operasi. Namun sakit yg dirasakan tidak kunjung reda dan akhirnya dirinya memutuskan berobat ke fasilitas kesehatan.

“Awalnya selalu nyeri saat haid bahkan sampai pingsan, karena saya takut bila harus dioperasi akhirnya saya mencoba pengobatan herbal seperti yang disarankan oleh kerabat terdekat. Tapi sakitnya tidak hilang sama sekali, malah justru perut saya membesar. Karena khawatir saya akhirnya memberanikan diri untuk berobat ke Puskesmas Pekauman tempat saya terdaftar faskes pertama,” ujar Masnun.

Masnun melanjutkan ceritanya bahwa dirinya akhirnya pasrah karena memang harus menjalani tindakan operasi karena sakit yang dideritanya menjadi lebih serius dimana kista yang dideritanya telah didiagnosa menjadi kanker ovarium.

“Saya akhirnya dirujuk ke Rumah Sakit Ulin Banjarmasin untuk mendapatkan tindakan operasi disana. Mungkin salah saya juga karena menunda-nunda untuk berobat jadi sakitnya menjadi parah. Jujur saja selain takut apabila harus menjalani operasi, saya juga kepikiran dengan biaya bila saya harus berobat. Saat itu akhirnya saya pasrah saja karena sudah diminta dokter untuk operasi. Namun dokter sempat menanyakan BPJS Kesehatan saya, kebetulan saya punya dapat dari pemerintah. Dari situ keraguan saya untuk berobat mulai berkurang,” ungkap Masnun.

Setelah menjalani operasi, akhirnya Masnun merasa lega. Rasa leganya bertambah saat mengetahui bahwa seluruh biaya pengobatan dan operasi yang dijalaninya telah dijamin oleh Program JKN.

“Saya merasa sangat lega karena berhasil melewati tindakan operasi, ditambah saat mengetahui saya tidak perlu bayar karena sudah dijamin oleh Program JKN. Pastinya saya tahu kalau biaya operasi ini mahal, mungkin saya tidak bisa menyelesaikan pembayaran apabila saya diminta untuk menjalani operasi dengan biaya sendiri,” kata Masnun.

Saat ini Masnun masih harus menjalani kemoterapi rutin sejak Februari 2022 lalu. Masnun juga mengaku bahwa hingga pengobatan rutin kemoterapi yang sedang dijalani saat ini pun selalu menggunakan Program JKN sehingga Masnun sama sekali tidak perlu mengeluarkan biaya. Di akhir ceritanya masnun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah menghadirkan Program JKN untuk masyarakat.

“Alhamdulillah Program JKN ini sangat membantu sekali. Ini adalah pengalaman pribadi saya sendiri memakai layanan fasilitas kesehatan dengan Program JKN. Dari awal berobat hingga operasi berapa biaya yang harus saya keluarkan kalau tidak ada program ini. Mungkin saya tidak bisa melanjutkan berobat dan tidak tahu bagaimana Nasib saya. Bahkan saya sempat bercerita dengan pasien lain yang menjalani kemoterapi seperti saya tetapi dengan jalur umum. Dari situ saya semakin tahu biaya yang sangat besar pula untuk melewati kemoterapi ini bila tanpa JKN. Oleh karenanya saya sangat berterima kasih kepada pemerintah karena telah hadir melalui Program JKN. Saya tahu orang dengan kemampuan finansial yang baik pun akan kewalahan apabila harus disuruh bayar biaya pengobatan, apalagi bagi orang-orang yang kurang mampu. Terima kasih sekali lagi, dengan Program JKN kami seluruh masyarakat bisa berobat tanpa harus terbebani biaya,” tutup Masnun.

 

Id/IB

Bagikan:

Iklan