infobanua.co.id
Beranda Health Perkuat Kualitas dan Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Banjarmasin Optimalkan Peran TKMKB

Perkuat Kualitas dan Mutu Layanan, BPJS Kesehatan Banjarmasin Optimalkan Peran TKMKB

Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan menjaga kesinambungan Program JKN, BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin melaksanakan pertemuan bersama Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) Cabang Banjarmasin.

Banjarmasin, infobanua.co.id  – Sebagai upaya meningkatkan mutu layanan yang diberikan kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan menjaga kesinambungan Program JKN, BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin melaksanakan pertemuan bersama Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya (TKMKB) Cabang Banjarmasin.

Kepala Bagian Penjaminan Manfaat dan Utilisasi BPJS Kesehatan Cabang Banjarmasin Anindha Yusdhita menjelaskan pembentukan TKMKB merupakan salah satu tindak lanjut BPJS Kesehatan terhadap amanat undang-undang, dimana BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN diberikan tugas untuk mengembangkan sistem pelayanan kesehatan, sistem kendali mutu pelayanan, dan pembayaran pelayanan kesehatan dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

“Penerapan sistem kendali mutu dan biaya penting dilakukan sebagai acuan untuk menghasilkan pelayanan kesehatan yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan medik peserta, dengan pembiayaan rasional dan akan berdampak kepada sustainbilitas operasional BPJS Kesehatan. Oleh karenanya TKMKB dibentuk yang merupakan tim independen yang berkompeten di bidangnya yang terdiri dari unsur organisasi profesi, akademisi hingga pakar klinis. Sehingga diharapkan TKMKB dapat membantu untuk memastikan kesesuaian mutu dan biaya dari Program JKN,” jelas Anindha.

TKMKB Memiliki tugas pokok dan fungsinya antara lain melaksanakan sosialisasi kewenangan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktek, melaksanakan utilization review, melaksanakan audit medis hingga pembinaan etika dan disiplin profesi.

“Berkaitan dengan fungsi TKMKB, kita selalu berupaya untuk mendorong setiap unsur pemberi layanan kesehatan untuk melakukan berbagai perbaikan layanan kepada peserta. Kami juga berkomitmen untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang telah ditetapkan sehingga dengan keberadaan TKMKB ini dapat membantu memberikan solusi terhadap permasalahan penyelenggaraan kesehatan dalam Program JKN,” jelas Ketua TKMKB Cabang Banjarmasin dr. Pandji Winata Nurikhwan.

Lebih lanjut dr. Pandji mengharapkan agar tim TKMKB dapat segera mempersiapkan seluruh regulasi dan aturan-aturan yang perlu ditindaklanjuti sehingga rekomendasi yang dihasilkan bisa semakin akurat. Selain itu sosialisasi peran TKMKB kepada faskes juga perlu dilakukan secara massif.

“Selama ini faskes belum begitu paham terhadap tugas dan fungsi dari tim TKMKB, kedepannya kami berencana untuk lebih gencar mensosialisasikan hal tersebut. Diharapkan apabila faskes telah mengerti terhadap peran TKMKB, faskes dapat lebih berperan aktif dalam memastikan mutu layanan dalam pembiayaan yang efektif dan efisien,” kata dr. Pandji.

Anindha kembali menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya di lapangan, masih banyak beberapa kasus dan diagnosa di faskes yang membutuhkan koordinasi lebih lanjut, hal ini tentunya akan menghambat pelayanan yang diberikan kepada peserta. Oleh karenanya dengan telah ditetapkan TKMKB dari unsur-unsur yang berkompeten di bidangnya diharapkan dapat bersinergi dan menjadi solusi terbaik sehingga kendala yang timbul dapat segera terselesaikan.

“Apresiasi terhadap komitmen yang telah disampaikan oleh ketua TKMKB Cabang Banjarmasin. Kami harapkan TKMKB mampu memberikan usulan kebijakan baru mengenai kewenangan tenaga kesehatan dalam menjalankan praktiknya. Kami juga memerlukan berbagai rekomendasi kebijakan pelayanan kesehatan dan bersama melakukan evaluasi terhadap permasalahan-permasalahan medis yang masih sering muncul di lapangan,” jelas Anindha.

Anindha menyampaikan permohonan dukungan kepada berbagai pihak untuk keberlangsungan serta terselenggaranya Program JKN secara optimal.

“Keberhasilan Program JKN tentu tidak mungkin terjadi bila BPJS Kesehatan tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Kami membutuhkan dukungan, sinergi dan kolaborasi baik dari TKMKB, pemerintah, asosiasi tenaga medis, organisasi profesi maupun para profesional terkait lainnya untuk bersama menjaga sustainabilitas Program JKN, meningkatkan kualitas layanan dan mengawal keberlangsungan program ini,” kata Anindha. (YG/gn)

Bagikan:

Iklan