BPJS Ketenagakerjaan Batulicin Serahkan Santunan Kematian 42 Juta Buruh Bongkar Muat
Batulicin, infobanua.co.id – BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) Kantor Cabang Batulicin menyerahkan santunan program jaminan kematian (JKM) sebesar Rp42 juta kepada ahli waris salah seorang Buruh Bongkar Muat Proyek Hamsani, Senin (19/6/2023).
Penyerahan santunan JKM diserahkan secara simbolis Yunglinna Ria selaku Account Representative Khusus BPJS Ketenagakerjaan Batulicin bersama Kepala Agen PERISAI Akhmad Syahwani di kediaman almarhum Desa Bersujud Batulicin.
Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJamsostek Batulicin, Vina Dwina Yuskin, mengatakan, almarhum Hamsani tercatat sebagai peserta aktif BPJamsostek sebagai salah satu pekerja bukan penerima upah (BPU) Karyawan Buruh Bongkar Muat. Iurannya untuk program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan (Jamsostek) Hamsani dia bayar sendiri dengan menyisihkan penghasilannya yaitu 16.800 rupiah perbulan.
“Tadi (kemarin), kami serahkan santunan kematian kepada ahli waris almarhum Hamsani. Ahli warisnya berhak mendapat santunan sebesar Rp42 juta sebagai manfaat program JKm bagi peserta yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja,” kata Vina Dwina.
Nominal Rp42 juta merupakan perhitungan klaim dengan rincian santunan kematian sebesar Rp20 juta, biaya pemakaman sebesar Rp10 juta dan santunan berkala yang dibayarkan sekaligus sebesar Rp12 juta.
“JKm sebesar Rp42 juta merupakan manfaat pasti didapatkan setiap peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja. Manfaat santunan tersebut tidak melihat berapa lama seseorang menjadi peserta. Melainkan, setiap peserta yang masih aktif meninggal dunia bukan karena kecelakaan kerja alias meninggal biasa,” Pungkas Vina.
“Sudah banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari program jaminan sosial ketenagakerjaan terutama dari program JHT yang cukup membantu bagi para pekerja Baik pekerja formal maupun informal,” tambah Vina.
“Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat agar mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, terutama bagi mereka yang bekerja dan memiliki resiko pekerjaan baik resiko ringan atau resiko tinggi,” imbuh Vina.
ang