Categories: Kotawaringin Timur

Bupati Sedang Soroti Tingginya Kasus Pernikahan Dini dan Perceraian

Sampit, infobanua.co.id – Sebagai pimpinan daerah, Halikinnor kini sedang menyoroti kondisi tingginya angka kasus pernikahan dini dan juga kasus perceraian di wilayah di Kotim, hal ini menurutnya fenomena banyaknya kehamilan di luar nikah dan permintaan dispensasi menikah dini di beberapa daerah, juga turut terjadi di Kotim.
Ditegaskan Halikinnor hal ini tentunya harus benar-benar disikapi dengan baik, apalagi untuk kehamilan dini terkait dengan tidak siapnya seorang perempuan baik secara fisik maupun psikis untuk hamil.

“Apabila melahirkan, tentu juga berdampak pada kesiapan mental dalam merawat dan mengasuh anaknya. Tidak jarang anak yang dilahirkan meninggal atau mengalami gangguan pertumbuhan dan perkembangan, termasuk stunting,” Ujarnya Kamis (22-6-2023).

Sedangkan lanjutnya untuk kasus perceraian sangat berdampak pada kurangnya perhatian dan pengawasan terhadap anak yang dapat mengakibatkan salah pergaulan, termasuk pergaulan bebas, penyimpangan seksual dan penyalahgunaan narkoba dan pada gilirannya kondisi ini menurunkan kemampuan sumber daya manusia dan daya saing masyarakat. Dan ini dikatakannya menjadi masalah bersama.

” Untuk itu, saya minta kepada semua pihak agar turut memberikan perhatian terhadap fenomena ini. Semua komponen masyarakat agar berperan aktif memberikan penyadaran kepada masyarakat untuk melakukan bimbingan dan pendampingan yang baik kepada anak dan atau keluarganya, guru di sekolah, diharapkan tidak hanya fokus terhadap sisi akademis atau intelektual saja, tetapi juga sisi sosial dan pergaulan peserta didiknya agar juga menjadi perhatian yang serius,” sarannya.

Halikinnor juga mengatakan, keberadaan puskesmas dan jejaringnya termasuk posyandu lansia, posbindu PTM dan posyandu remaja dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, di samping itu, setiap ibu hamil harus memeriksakan kehamilannya minimal enam kali selama hamil serta harus dipastikan agar dapat melahirkan di fasilitas kesehatan, supaya dapat ditangani dengan baik, dan jika terjadi permasalahan baik ibunya atau bayinya dapat segera ditangani oleh petugas kesehatan.

“Sebaiknya untuk ibu yang mau melahirkan,lebih baik ditangani bidan atau perawat yang sudah berpengalaman,” harapnya.

Zainal.

infobanua

Recent Posts

Forum Masyarakat Banjarbaru Pencinta Demokrasi Dukung Hasil Pilkada, Sampaikan Tuntutan di KPU

Banjarbaru, infobanua.co.id – Ketua DPRD Kota Banjarbaru, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera, SE, hadir dalam…

4 jam ago

Banjarbaru Apresiasi Wajib Pajak Lewat Undian PBB-P2

Banjarbaru, infobanua.co.id – Pemerintah Kota Banjarbaru terus mengupayakan peningkatan kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi pada pembangunan…

5 jam ago

Dialog Akhir Tahun, Wali Kota Aditya Tegaskan Pentingnya Kebersamaan dalam Pembangunan Banjarbaru

Banjarbaru, infobanua.co.id– Kota Banjarbaru telah menunjukkan kemajuan luar biasa di berbagai sektor selama empat tahun…

6 jam ago

Pemko Banjarbaru Sosialisasikan Identitas Kependudukan Digital untuk Percepat Layanan Publik

Banjarbaru, infobanua.co.id – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) menggelar acara Sosialisasi…

7 jam ago

Pemprov Kalsel Lakukan Uji Coba Coretax DJP

Banjarmasin, 12 Desember 2024 – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil…

10 jam ago

Telkomsel Digital Campus Ecosystem di Universitas Lambung Mangkurat Semangat Indonesia Perkuat Ekosistem Digital Pendidikan

Telkomsel berkolaborasi bersama Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin menghadirkan seminar edukasi dengan tema “Unlock Golden Youth…

10 jam ago