Pemkot Blitar Segera Gelar Seleksi Terbuka Untuk Mengisi Kekosongan Jabatan Setingkat Kadin

Blitar, infobanua.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Blitar, menyatakan karena banyaknya pejabat eselon II atau setingkat Kepala Dinas (Kadin) yang memasuki masa pensiun pada 2023 ini, membuat banyaknya kekosongan jabatan kepala dinas di lingkup Pemkot Blitar.

“Tahun ini ada tiga pejabat eselon II yang memasuki masa pensiun, dua di antaranya memasuki masa pensiun per 01 Juli 2023,” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Blitar, Kusno, Jum’at 30 Juni 2023.

Menurut Kusno, dua pejabat eselon II yang memasuki masa pensiun per 01 Juli 2023, yakni Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar, Rodiyah dan Asisten Administrasi Umum dan Pembangunan, Hermansyah Permadi.

Sedang satu pejabat eselon II lagi, adalah Kepala Inspektorat Kota Blitar, Suyoto juga memasuki masa pensiun pada November 2023 mendatang.

“Dengan banyaknya pejabat eselon II yang memasuki masa pensiun, membuat jumlah jabatan setingkat kepala dinas kosong,” jlentrehnya.

Lebih dalam Kusno menuturkan, ada enam jabatan setingkat kepala dinas kosong tahun 2023 ini karena ditinggal pejabatnya pensiun dan meninggal.

Enam jabatan eselon II yang kosong, yakni Dispendukcapil, Satpol PP, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian serta Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana.

Kemudian jabatan Staf Ahli Bidang Pemerintah Hukum dan Politik dan jabatan Asisten Administrasi Umum dan Pembangunan juga kosong.

“Jabatan staf ahli kosong, karena pejabatnya meninggal pada tahun ini,” ungkapnya.

Masih menurut Kusno, untuk itu pihaknya akan segera mengadakan seleksi terbuka untuk mengisi kekosongan jabatan setingkat kepala dinas di Pemkot Blitar dan untuk sementara, posisi yang kosong diisi oleh Pelaksana tugas (Plt).

“Untuk menjamin pelaksanaan tugas dan fungsi perangkat daerah berjalan lancar, sementara jabatan yang kosong diisi Plt. Dan Secara umum, kekosongan jabatan tidak terlalu berdampak terhadap pelayanan karena sekarang mayoritas sudah digitalisasi,” pungkasnya.

(Eko.B).