infobanua.co.id
Beranda Jawa Timur Selama Bulan Juni 2023 Ribuan Hewan Ternak Blitar Dikirim Keluar Daerah

Selama Bulan Juni 2023 Ribuan Hewan Ternak Blitar Dikirim Keluar Daerah

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin.

Blitar, infobanua.co.id – Pengiriman hewan ternak dari Blitar ke luar daerah meningkat. Tercatat ada lebih dari 4 ribu ekor ternak yang dikirim ke luar daerah hingga akhir bulan Juni 2023.

Kebanyakan peningkatan pengiriman hewan ternak dijadikan sebagai kurban. Seperti, sapi, kerbau, kambing, dan domba, karena hal tersebut sudah merupakan fenomena yang sering terjadi setiap tahunnya.

“Sudah sejak sebulan lalu pengiriman hewan ini terus meningkat,” kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Nanang Miftahudin, Sabtu 01-07-2023.

Menurut Nanang, pada pekan pertama Zulhijah terdapat sekitar seribu ekor hewan ternak yang dikirim ke luar daerah, jadi dapat mencapai empat ribu ekor jika diakumulasikan hingga Hari Raya Idul Adha.

Dan itu terbukti hingga saat ini jumlah hewan ternak yang dikirim mencapai empat ribu ekor lebih.

“Untuk jumlah pastinya kami tidak hafal,” jlentrehnya.

Lebih dalam Nanang menuturkan, pada hari biasa hanya mengirim sekitar 500 ekor per-bulan, dan jumlah tersebut lebih besar daripada tahun sebelumnya.

Karena Idul Adha tahun lalu bersamaan dengan maraknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), dan penyakit tersebut menyerang hewan berkaki empat, terutama pada sapi.

“Mungkin karena hal itu terjadi peningkatan yang cukup signifikan untuk tahun ini,” ungkapnya.

Masih menurut Nanang, berdasarkan data akhir tahun 2022, populasi hewan kurban mencapai 331.680 ekor. Jumlah tersebut lebih sedikit jika dibandingkan dengan tahun 2021.

Kabupaten Blitar termasuk penghasil hewan ternak yang menjadi pemasok untuk daerah lain.

Sehingga tidak heran jika jumlah pengiriman ke luar daerah cukup tinggi.

Mayoritas hewan ternak dikirimkan ke daerah Surabaya, Jakarta, hingga Kalimantan.

“Juga ke Lampung tapi untuk peternakan,” ungkapnya.

Nanang, menambahkan, wabah PMK tahun lalu tercatat ada 7.712 kasus, sementara kasus kematian sebanyak 44 ekor, dan 98 % kasus terjadi pada sapi.

“Penanganan PMK di Kabupaten Blitar cukup berhasil, dibuktikan status aktif PMK di Kabupaten Blitar nol,” pungkasnya. (Eko.B).

Bagikan:

Iklan