Masih Ada Ribuan RTLH Terdapat di Kota Blitar.
Blitar, infobanua.co.id – Tahun 2023 ini masih terdapat ribuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Kota Blitar.
Ribuan RTLH tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Sananwetan, Kecamatan Kepanjenkidul, dan Kecamatan Sukorejo.
Dikatakan tak layak huni karena kondisinya, luasnya di bawah 36 meter persegi dihuni oleh lima orang, juga kondisi lantai, dinding, pencahayaan dan lain-lain.
“Rumah yang dihuni 5 orang dan luasnya di bawah 36 meter persegi, itu dikatakan rumah tak layak huni, karena ruang geraknya kurang,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kota Blitar, Erna Santi, Minggu 09-07-2023.
Menurut Erna, bila dibanding dengan tahun 2022 lalu, jumlah RTLH di Kota Blitar sudah berkurang, sebab setiap tahun ada program pemerintah dalam hal perbaikan rumah. Pada tahun-tahun sebelumnya, jumlah RTLH di Kota Blitar terdapat 2.702 unit.
Karena ada perbaikan, setiap tahun, maka jumlahnya hingga kini menurun tinggal menjadi 1.000 unit rumah.
“Pemerintah Kota Blitar selalu mengagendakan setiap tahun ada program perbaikan RTLH. Dengan konsep bedah rumah. Ada juga yang swadaya, berbagai program. Semoga tahun-tahun kedepan tidak ada lagi RTLH sehingga statusnya zero atau nol,” jlentrehnya.
Lebih dalam Erna menuturkan, sesuai dengan agenda, pada tahun 2023 ini pihaknya memprogramkan ada perbaikan RTLH lagi.
Dari 1.000 unit rumah, ada sekitar 230 unit rumah yang masuk dalam rencana perbaikan.
Ratusan rumah yang akan diperbaiki tersebut sebelumnya sudah melalui pendataan Pemerintah Kota Blitar. Disamping itu juga ada yang masuk dalam usulan.
Sementara anggaran yang disediakan oleh Pemerintah Kota Blitar mencapai Rp 04 Miliar.
“Sehingga program perbaikan rumah tak layak huni ini sudah menjadi agenda tahunan. Dan sasarannya merata di tiga kecamatan yang ada di Kota Blitar,” ungkapnya.
Masih menurut Erna, dengan gencarnya perbaikan rumah tersebut, pihaknya berharap pada tahun 2026 nanti sudah tidak ada lagi RTLH.
Karena setiap tahun mininal sebanyak 200 rumah lebih yang diperbaiki.
“Semoga dengan konsep bedah rumah ini seluruh warga Kota Blitar menghuni di rumah yang layak dan memenuhi standar kesehatan,” pungkasnya. (Eko.B).