Categories: Jawa Timur

Ada Dugaan Temuan Kasus Suspek Difteri di Kab Blitar

Blitar, infobanua.co.id-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blitar, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, menghimbau terhadap warganya untuk meningkatkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Karena ada dugaan temuan kasus suspek difteri sejak bulan Januari hingga bulan Juni 2023.

“Berdasarkan laporan ada sebelas orang yang berstatus suspek difteri,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar, dr Christine Indrawati, Selasa 11 Juli 2023.

Menurut dr Christine, 11 orang tersebut berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di Kabupaten Blitar dan dengan berbagai rentang usia.

Mulai anak-anak hingga dewasa. Mereka sebelumnya mendapatkan perawatan intensif dari tim medis di Rumah Sakit.

“Jumlah suspek ada sebelas orang, tujuh di antaranya sudah negatif, sementara sisanya masih menunggu hasil pemeriksaan. Tujuh orang yang negatif itu sebelumnya telah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit,” jlentrehnya.

Lebih dalam dr Christine menuturkan, begitu ada laporan dugaan kasus, pihaknya langsung tanggap.

Selain memberikan perawatan juga memberi sosialisasi kepada orang yang kontak erat dengan pendetita.

Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisasi penularan lebih parah lagi. Sebab difteri merupakan penyakit yang mudah menular.

Selain itu jika tidak ditangani dengan baik, dikhawatirkan bisa berakibat fatal. Karena difteri bisa menyebabkan kematian.

“Jadi yang berhubungan atau kontak dengan penderita juga harus diberi pemahaman. Minimal mengkonsumsi obat, karena difteri mudah menular,” ungkapnya.

Masih menurut dr Christine, pihaknya memprediksi difteri merupakan penyakit berbahaya. Sehingga tak heran jika Pemerintah mewajibkan Bayi mendapatkan suntikan imunisasi dalam rangka menangkal difteri.

Gejala awal yang umum dialami penderita seperti demam, batuk, flu sampai sulit untuk bernafas. Sulit bernafas merupakan gejala puncak.

Karena difteri statusnya menyerang saluran pernafasan. Sementara difteri disebabkan karena adanya bakteri yang menyerang pada rongga hidung hingga tenggorokan.

“Sehingga pasien jika terkena difteri sulit untuk bernafas. Karena yang diserang adalah pernafasan,” jelasnya.

Selanjutnya dr Christine menjelaskan, salah satu antisipasi penularan, adalah dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat.

Seperti mengkonsumsi makanan sehat, untuk meningkatkan daya kekebalan tubuh hingga menjaga jarak jika ada yang menderita difteri.

“Untuk itu ketika kecil masih balita wajib mendapatkan vaksin imunisasi difteri, gunanya untuk menangkal penyakit,” pungkasnya. (Eko.B).

infobanua

Recent Posts

Pelajar dari SMAN 5 Banjarmasin Tampil Memukau di Final Inspiration Day Telkomsel Jaga Cita, Ini Dia Pemenangnya

Banjarmasin, 23 Desember 2024 – Setelah melalui beberapa tahap seleksi, akhirnya final Inspiration Day  Telkomsel…

8 jam ago

Pitching Day FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: Menggali Inovasi Sosial Berbasis Riset

Jakarta – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara "Expose Produk Inovasi Unggulan FST…

9 jam ago

Kolaborasi Strategis VRITIMES dan Vritta.id untuk Mendukung Industri Media Indonesia

Jakarta, 23-Des-2024 – VRITIMES, platform distribusi siaran pers terpercaya di Asia Tenggara, dengan bangga mengumumkan…

10 jam ago

BrainBoost Money Magnet: Audio Inovatif untuk Mengubah Pola Pikir dan Menarik Rezeki

Jakarta, 19 Desember 2024 – Mengubah pola pikir dan kebiasaan terhadap uang sering kali menjadi…

11 jam ago

Apparel yang Nyaman untuk Olahraga: Pilihan Terbaik dari Bodypack

Olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, dan kenyamanan saat berolahraga sangat mempengaruhi performa…

11 jam ago

VRITIMES dan Inisumedang.com Jalin Kerja Sama Strategis untuk Tingkatkan Konten Digital Lokal

Jakarta, 01 Januari 2025 – VRITIMES, platform media berbasis digital yang terus berkembang, secara resmi…

11 jam ago