Kakek Asyik Mancing, Cucu Tenggelam di Sungai
Blitar, infobanuaco.id – Seorang pelajar yang masih duduk kelas 6 SD, FF (12) warga Desa Kedungbanteng, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar, tenggelam di sungai ketika mandi, Sabtu 15 Juli 2023 sekitar pukul 11.30 WIB.
Hal tersebut dibenarkan oleh
Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono.
“Memang benar ada anak tenggelam di sungai. Korban tenggelam karena tidak bisa berenang,” kata Kepala Seksi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono, Minggu 16-07-2023.
Menurut Udiyono, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kejadian berawal ketika korban bersama dua temannya, Ferdi dan Noval berangkat ke Sungai Pasur untuk menyusul kakeknya, Ahmad Kluthuk (65) yang sedang memancing ikan.
Setelah bertemu dengan kakeknya, korban bersama teman-temannya mandi dan bermain air di sungai Pasur tersebut.
Sedangkan lokasi antara sang kakek memancing dengan area mandi berjarak sekitar 500 meter.
“Sekitar pukul 11.30 WIB korban berada di lokasi sungai yang relungnya dalam, ketika sedang asyik mandi, korban tenggelam,” jlentrehnya.
Lebih dalam Yudiono menuturkan, mengetahui hal tersebut teman-teman korban tidak berani menolong dan berusaha meminta bantuan kepada kakeknya yang sedang asyik memancing.
“Kemudian dengan dibantu warga masyarajat sekitar, korban bisa ditemukan di dalam sungai yang relungnya dalam, dengan kondisi sudah meninggal,” ungkapnya.
Akhirnya petugas yang mendapat laporan segera menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengadakan olah kejadian.
Ternyata diketahui jika TKP adalah sungai dgn lebar sekitar 15 meter yang bermuara di pantai Pasur.
Kedalaman lokasi tempat mandi dan bermain air korban antara 50 sentimeter hingga 1 meter.
Dan sekitar 15 meter lagi ada aliran di bawahnya terdapat relung sungai yang dalam sekitar 3 meter.
Akhirnya korban bisa dievakuasi oleh warga berjarak sekitar 10 meter dari relung dalam ketika ditemukan sudah meninggal.
Korban memakai kaos dalam putih, celana pendek hitam dan celana dalam putih.
“Keluarga korban menerima dengan kejadian ini sebagai musibah dan tidak diaotupsi,” pungkasnya. (Eko.B).