Puluhan Warga Blitar Selatan ke Jakarta, Wadul Jokowi

Blitar, infobanua.co.id – Empat puluh orang petani dibeberapa wilayah Blitar Selatan, berangkat ke Jakarta untuk menemui dan wadul Presiden Jokowi, Kamis 20-07-2023.

Puluhan petani tersebut nekad ke Jakarta ingin bertemu dan wadul Jokowi untuk meminta re-distribusi tanah seluas 8 ribu hektar di sembilan lokasi yang terletak diwilayah Blitar Selatan.

Sedangkan tanah yang diperjuangkan warga untuk dire-distribusi tersebut merupakan tanah objek reforma agraria berdasarkan Perpres Nomor 86 Tahun 2018.

Untuk itu sejumlah warga masyarakat yang telah menggarap tanah selama puluhan bahkan belasan tahun berharap agar Presiden Jokowi mau untuk memberikan re-distribusi kepada para penggarap.

“Karena penguasaan tanahnya sudah belasan tahun, bahkan ada yang sebelum merdeka sudah dikuasai, tapi belum ada kepastian tentang hak itu,” kata perwakilan petani, Hadi Sucipto.

Menurut Hadi, tanah seluas 8 ribu hektar tersebut tersebar di sembilan titik di wilayah Blitar Selatan. Para petani mengklaim telah menggarap dan menempati tanah tersebut sejak belasan tahun.

Sekarang para petani minta kepastian kepemilikan tanah kepada Pemerintah Republik Indonesia, dengan harapan di akhir masa jabatan Jokowi, 8 ribu hektar tanah tersebut dapat dire-distribusi.

Lebih dalam Hadi menuturkan, warga masyarakat di wilayah Blitar Selatan khawatir jika tidak ada program re-distribusi maka anak cucunya pada masa mendatang tidak bisa menggarap tanah tersebut.

Hal ini yang mendorong para petani wilayah Blitar Selatan memberanikan diri untuk wadul pergi ke Jakarta menemui Jokowi.

“Sebenarnya kami hanya menuntut adanya satu ketegasan secara fakta hukumnya tanah-tanah ini, sudah dikuasai sejak dahulu, namun sampai sekarang tetap di kelola warga masyarakat,” jlentrehnya.

Masih menurut Hadi, selama ini, warga masyarakat yang menggarap 8 ribu hektar tanah di wilayah Blitar Selatan juga merasa kurang diperhatikan oleh Pemerintah Daerah.

Untuk itu pihaknya berharap dengan langkah tersebut kejelasan status kepemilikan tanah bisa terwujud.

“Selama belum ada re-distribusi maka anak cucu kami belum jelas bisa menggarap atau tidak,” ungkapnya.

Sementara salah satu anggota DPRD Jawa Timur, Guntur Wahono, sangat mendukung upaya yang dilakukan oleh warga masyarakat Blitar Selatan tersebut, sebab sudah memenuhi unsur.

Sehingga Guntur berharap Pemerintah Indonesia bisa segera melakukan re-distribusi tanah, sesuai dengan keinginan warga masyarakat.

Pihaknya juga akan membantu warga masyarakat melalui berbagai langkah strategis di DPRD Jawa Timur. Sehingga keterjaminan hajat hidup warga masyarakat terkait tanah bisa terpenuhi.

“Kami yang berada di Provinsi tentu akan mencari langkah-langkah strategis untuk membantu melalui DPRD Jawa Timur, karena apapun perjuangan di Kabupaten Blitar tetap perlu keterlibatan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya. (Eko.B).