Aset Berharga Hilang ,Pihak RSUD Sayang Cianjur Terkesan Lambat Lakukan Inventarisasi Ulang Barang Atau Aset Bekas Renovasi
(*) Pihak Pelaksana Renovasi Yakni PT.Brantas Abipraya mengatakan terkait barang atau aset pasca penggantian menjadi tanggung jawab dan kewenangan pihak RSUD Sayang, termasuk jika ada yang hilang.
CIANJUR, infobanua.co.id – Kontraktor atau pihak pelaksana renovasi RSUD Sayang Cianjur.PT Brantas Abipraya mengatakan Persoalan terkait hilangnya AC bekas serta barang berharga lainnya milik RSUD Sayang Cianjur, merupakan tanggung jawab dan menjadi kewenangan pihak RSUD Sayang Cianjur.
Sistem Operasional Manager (SOM) PT.Brantas Abipraya, Lalu Irjan mengatakan Sejak mulai pengerjaan renovasi bangunan atau ruangan RSUD Sayang Cianjur,yang mengalami kerusakan akibat terdampak bencana gempa, pihaknya langsung melakukan inventarisasi barang-barang atau material yang ada di setiap gedung atau ruangan yang akan direnovasi dan langsung membuat berita acara penyerahan ke pihak RSUD Sayang Cianjur sebagai pemilik aset.
“Saat akan melakukan pengerjaan renovasi setiap gedung dan ruangan,sebelumnya kita lakukan pendataan atau inventarisasi barang-barang yang ada digedung tersebut, seperti misalnya AC ,selang tembaga,serta material lainya yang menempel di gedung atau ruangan yang direnovasi,” kata Lalu Irjan, pada Infobanua.co.id, Kamis (03/08) kemarin.
Semua barang atau aset-aset tersebut ungkap.Irjan langsung pihaknya lakukan pendataan atau inventarisasi serta langsung dibuatkan berita acara penyerahan kembali ke pihak RSUD Sayang Cianjur sebagai pemilik aset semula.
” Soal aset atau barang pasca penggantian semuanya menjadi tanggung jawab dan kewenangan pihak RSUD,karena kami telah lakukan penyerahan kepada RSUD,ada berita acara serah terimanya,” ungkapnya.
Jika aset atau barang-barang tersebut ada yang hilang atau dikemanakan serta diapakan, menurut Irjan hal tersebut bukan lah kewenangan dan tanggung jawabnya pihaknya akan tetapi sudah menjadi kewenangan dan tanggung jawabnya pihak RSUD Sayang Cianjur,sebagai pemilik aset.
“Penyerahan kembali sudah kami lakukan, Soal barang atau aset tersebut hilang atau dikemanakan itu menjadi kewenangan dan tanggung jawab RSUD Sayang,” ucapnya.
Pihak Direksi RSUD Sayang Cianjur ,saat diminta keterangan dan penjelasan terkait hal ini ,melalui Wadir administrasi umum dan keuangan, Sugeung Supriyatno tidak memberikan Keterangan dan penjelasan apa-apa.
” Kaitan sareng konfirmasi tambahan tiasa ngahubungi bagian Humas ( Kaitan untuk konfirmasi tambahan bisa menghubungi bagian Humas),” Jawab Sugeng, Singkat melalui pesan aplikasi whatsapp, Jum’at (04/08).
Sementara itu PIC Humas RSUD Sayang Cianjur, Salman Faris mengatakan terkait persoalan adanya barang atau aset yang hilang sampai saat ini pihak RSUD melalui bagian Arsiparis masih melakukan pendataan atau inventarisasi terhadap barang-barang atau aset tersebut.
” bagian aset hingga saat ini masih melakukan pendataan barang-barang tersebut,” katanya saat ditemui ,Jum’at (04/08).
Namun Salman tidak bisa menjelaskan secara terperinci Soal sejauh mana proses pendataan atau inventarisasi yang telah dilakukan serta Soal apakah memang benar ada barang atau aset berharga lainnya yang benar-benar hilang.
Jika dilihat dari jarak waktu saat diketahui hilangnya barang-barang tersebut yakni sekitar tangal 9 Juli lalu hingga sampai sekarang dapat diambil kesimpulan bahwa pihak RSUD Sayang Cianjur terkesan lambat dalam melakukan proses pendataan atau inventarisasi ulang terhadap barang atau aset pasca penggantian yang telah diserahterimakan oleh pihak pelaksana renovasi RSUD Sayang Cianjur.
Diberitakan sebelumnya AC bekas dan barang berharga lainnya milik RSUD Sayang Cianjur raib. Tak tanggung- tanggung Jumlahnya hingga mencapai ratusan yang hilang.
Selain AC ada juga barang berharga lainnya seperti selang tembaga murni buat jalur oksigen yang dipasang dari sentral ke setiap ruangan juga hilang di potong-potong. Barang-barang itu diketahui hilang pasca kontraktor renovasi gedung rumah sakit melakukan pergantian.
Hasbi(Abie)