Categories: Barito Kuala

Festival Wisata Budaya Pasar Terapung, Ajang Batola Promosikan Lezatnya Es Krim Kuwini

Barito Kuala, infobanua.co.id– Nikmat rasa  es krim kuwini dari Batola di perkenalkan pada Festival Wisata Budaya.  Kuwini dibikin es krim? Ternyata sangat lezat, apalagi buah ini punya khas harum yang menyengat, cukup memikat dan mengundang selera untuk menikmatinya.

Festival Wisata Budaya yang berlangsung selama empat hari dan dihadiri delegasi empat negara sahabat yaitu Korea Selatan, Turki, Taiwan dan Rumania. Kehadiran delegasi empat negara serta pengunjung yang datang dari Banjarmasin dan sekitarnya.menjadi kesempatan Barito Kuala untuk memperkenalkan pariwisata dan keunggulannya.

Suharyanti Pj. Ketua TP PKK Barito Kuala bersama Sabirin Kepala Disporbupar setempat sangat antusias memperkenalkan stand Hubung Bakumpai kepada pengunjung tidak terkecuali Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar yang datang dan turut mencoba sirup karamunting dan es krim buah kuwini asal Barito Kuala.

Buah kuwini sejenis buah mangga dengan khas harum yang menyengat. Pohon ini tumbuh dan cocok di lahan bumi Ije Jela. Penjaga stand Batola, Salasiah tak henti-hentinya menawarkan wellcome drink es krim kuwini maupun sirup karamunting kepada pengunjung.

Selain itu, karyawan Disporbudpar ini juga menjelaskan asal bahan lokal yang digunakan. “Kuwini asal Anjir Serapat lebih manis dari kuwini lainnya dan sirup karamunting asalnya dari bunga pohon karamunting yang banyak tumbuh di Barito Kuala, “ ujarnya.

Barito Kuala yang dibelah oleh sungai Barito itu, menunjukkan berbagai keunikan produk lokal pada festival wisata budaya 2023 dengan stand berdekorasi purun dan limau manis serta putra-putri pariwisata Barito Kuala yang tampil aktif memperkenalkan wisata lokal di Barito Kuala

Memeriahkan hari jadi Provinsi Kalimantan Selatan ke-73 tahun dan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 tahun, Gubernur Kalsel Sahbrin Noor diwakili Sekda Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar membuka Festival Wisata Budaya Pasar Terapung 2023 berlokasi di Siring 0 Kilometer Banjarmasin, Jumat (11/8).

Penyelenggaran event tahunan Festival Pasar Terapung tersebut, ujar Roy, sebagai bentuk upaya pelestarian budaya lokal Banua, dengan pertujukan yang atraktif.

Juga, lanjut dia, momentum penyatuan masyarakat Banjar dari berbagai lapisan dan bagian memperjuangkan status Meratus menjadi Unesco Global Geopark.

“Kita kenalkan kepada delegasi luar negeri tentang bentang alam Meratus yang memukau dan sebentar lagi niscaya menjadi jejaring geopark dunia,” katanya. adv/IB

infobanua

Recent Posts

Cara Beli Bitcoin di Indonesia: Panduan Sederhana untuk Pemula yang Baru Mulai

Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency paling populer di dunia, dan semakin banyak orang di Indonesia…

6 jam ago

Penumpang Puas Berkali-kali Naik Taksi Online Listrik Evista di Dua Bandara

Para penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, memberikan…

7 jam ago

Meningkatkan Kualitas Jurnalisme, KTP2JB Gelar Sosialisasi

Banjarmasin, infobanua.co.id – Pentingnya kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman pengelola media dan jurnalis tentang hak…

12 jam ago

4 Alasan untuk Mulai Gunakan Dompet Crypto Indonesia untuk Kelola Aset Digital

Dalam era digital yang semakin maju, aset kripto telah menjadi salah satu instrumen investasi yang…

21 jam ago

Google Komitmen Lanjutkan Kerja Sama dengan PerusahaanPers Indonesia, Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

BANJARMASIN – Perusahaan Platform Digital Google berkomitmen kembali melanjutkan kerja sama bisnis dengan sejumlah perusahaan…

21 jam ago

Pabrik Trafo Bambang Djaja: Mengapa Mereka Menjadi Pilihan Utama di Industri?

Pabrik Trafo Bambang Djaja adalah pemimpin dalam industri trafo di Indonesia, dikenal karena kualitas produk…

23 jam ago