infobanua.co.id
Beranda Jawa Timur Lukisan Bung Karno di Blitar, Jantungnya Berdenyut Masih Menjadi Mesteri

Lukisan Bung Karno di Blitar, Jantungnya Berdenyut Masih Menjadi Mesteri

Lukisan Bung Karno, yang terpasang di pintu masuk galeri Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar.

Blitar, infobanua.co.id – Jika anda berkunjung ke Perpustakaan Nasional Bung Karno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, akan terlihat dengan jelas lukisan Proklamator Republik Indonesia Ir Soekarno, atau Bung Karno, yang menghadirkan misteri hingga kini belum terungkap.

Lukisan karya IB Said tersebut sangat menarik perhatian bagi para pengunjung seraya berbincang bahwa lukisan tersebut memiliki nuansa relegi pas dijantungnya seolah-olah bisa bergerak atau berdenyut.

Jika dipandang sekilas memang tidak ada yang aneh dari lukisan yang ukuran 150 x 175 centimeter yang menghiasi pintu masuk galeri Perpustakaan Nasional Bung Karno tersebut.

Lukisan tersebut menampilkan sosok Bung Karno yang tegap dengan jas dan peci khasnya.

Tapi banyak pengunjung museum mengaku jika dipandang lama bagian dada Bung Karno pada lukisan tersebut bergerak atau berdenyut seolah-olah bernapas.

Seperti yang dikatakan salah satu pengunjung Agustin, warga Semarang Jawa Tengah, yang merasa terpesona oleh lukisan tersebut yang seolah-olah hidup dengan denyut jantungnya.

“Pas dijantungnya seolah-olah berdenyut seperti bernafas membuat kami penasaran,” kata Agustin, ketika mengunjungi galeri Perpustakaan Nasional Bung Karno, Jum”at 18-08-2023.

Hal senada juga dituturkan oleh Pustakawan Ahli Muda Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar, Hendriyanto, mengatakan, meski misteri ini terdengar menarik, pihaknya belum pernah melakukan penelitian ilmiah untuk menjelaskan fenomena berdenyutnya jantung Bung Karno pada lukisan yang dilukis pada tahun 2001 tersebut.

“Kami belum pernah melakukan penelitian secara ilmiah atau analisis terhadap fenomena lukisan ini yang bisa berdenyut jantungnya. Kami lebih sering mengajak para pengunjung untuk memandang ini sebagai suatu bentuk interpretasi pribadi mereka, untuk merangsang rasa kritis mereka dan menggali lebih dalam koleksi kami,” kata Pustakawan Ahli Muda Perpustakaan Nasional Bung Karno Blitar, Hendriyanto.

Menurut Hendriyanto, lukisan Bung Karno yang diyakini memiliki denyut jantung tersebut baru terpasang di galeri Perpustakaan Nasional Bung Karno pada tahun 2004, sebab sebelumnya, lukisan tersebut disimpan di Istana Bogor.

Walaupun terbungkus dalam aura mistis, Perpustakaan Nasional Bung Karno tetap berfokus pada pendidikan dan pembelajaran.

“Kami tidak ingin menyoroti pada sisi mistis dari lukisan ini. Untuk itu, interpretasi tentang fenomena ini kami biarkan,” jlentrehnya.

Lebih dalam Hendriyanto menuturkan, terkait fenomena tersebut pihaknya mempunyai pandangan alternatif sendiri.

Kemungkinan, efek denyut jantung tersebut muncul akibat kanvas yang tipis dan lebar lukisan yang sensitif terhadap getaran dari langkah pengunjung atau angin, sehingga menciptakan gerakan di bagian tengah lukisan.

“Memang dibagian tengah kebetulan menggambarkan jantung. Sehingga seolah-olah jantungnya berdenyut. Ini terlihat oleh semua orang, tetapi penafsiran atas fenomena ini memang dibiarkan kepada para pengunjung,” ungkapnya.

Masih menurut Hendriyanto, lukisan Bung Karno tersebut masih menjadi misteri yang juga menjadi daya tarik bagi para wisatawan yang datang ke Kota Blitar.

“Hampir semua pengunjung yang datang mengunjungi makam Bung Karno, selalu mampir ke galeri perpustakaan untuk melihat lukisan sang Proklamator yang konon memiliki jantung berdenyut,” pungkasnya.

Anda tertarik dan penasaran.? Berkunjung saja ke Galeri Perpustakaan Nasional Bung Karno, Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. (Eko.B).

Bagikan:

Iklan