Tiga Bangunan Depo Sampah di Kotim, Perlu Penanganan Serius Terkait bangunan Serta Sampah
Sampit, infobanua.co.id – Banyaknya keluhan warga yang disampaikan langsung kepada media ini, terkait tiga bangunan depo sampah dalam menangani sampah perlu mendapat perhatian khusus oleh dinas yang menanganinya.
Di antaranya keluhan tersebut seperti di depo TPS 3 R yang berada di kecamatan MB Ketapang ini, warga mengatakan kalau pintu masuk untuk warga membuang sampah kedalam itu hanya untuk sepeda motor saja itupun menurut warga pintunya di gembok dengan rantai.
Bukan itu saja karena pintunya hanya masuk sepeda motor, ada warga saat akan membuang sampah ke depo tersebut hampir jatuh kedalam parit. Hal itu disebabkan karena sampah yang diangkutnya menyangkut dipintu masuk dalam depo.
“Saya waktu itu mau membuang sampah ke depo itu, karena sampah yang akan saya buang dalam plastik itu menyangkut dipintu itu yang sempit.”Tanpa menyebutkan nama dan meminta kepada petugas agar pintu masuk itu dibuka sedikit lagi.
Hal itu juga dipertegas oleh pejaga depo, Samsi dan ia mengakui itu kalau pintu tersebut hanya motor saja bisa masuk, sementara ia juga mengatakan ada warga yang ingin membuang sampah di depo dengan mempergunakan gerobak dipaksakan masuk hingga pintu masuk ada besi yang lepas.
“Lihat saja itu pintunya ada bengkok besinya, karena dipaksakan masuk mempergunakan gerobak.”Ujar Samsi dan di dengar oleh Sekdis DLH Kotim, Joni saat meninjau langsung di depo,Senin (11-9-2023).
Keluhan warga yang lain juga menyampaikan masalah di depo di Jalan Pelita Sampit, disini warga mengatakan dalam melakukan mengangkutan sampah ke TPA di Jalan Sudirman Sampit, dengan mempergunakan Rider alat berat mengakui tenaga menual dapat terbantu.
Namun disisi lain juga ada sebagian sampah dalam depo itu tidak bisa terangkatini disebabkan pada saat memdorong sampah dengan mempergunakan Rider tadi sampah masuk kedalam saluran pembuangan air.
Disela pekerja melakukan pembersihan sampah di dalam depo, Sekdis DLH Kotim, Joni saat dibincangi oleh infobanua terkait hal tersebut menurutnya akan ditindaklanjuti dan disampaikan kepada Kadis DLH Kotim terlebih dahulu.
“Saya juga telah melihat langsung dan berkomunikasi disana, dari yang saya lihat sesuai apa yang disampaikan petugas disana perlunya perbaikan parit dengan membuat siring, atap yang bocor dan lantai depo yang telah hancur termasuk juga untuk depo di Baamang,” ungkapnya.
Zainal.