Dewan Minta Pemko Optimalkan Layanan Transportasi dengan Menambah Koridor Bus BTS
BANJARBARU –Wakil Ketua I DPRD Banjarbaru, Taufik Rachman mendukung langkah Pemko Banjarbaru meningkatkan layanan transportasi massal di Ibukota Provinsi.
“Kami minta pemko meningkatkan layanan transportasi. Hal ini seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk di Banjarbaru sebagai dampak menjadi Ibukota Provinsi,” katanya Rabu (13/9/2023).
Bentuk keseriusan dibuktikan Aditya dengan mengajukan penambahan koridor baru angkutan bus melalui skema Buy The Service (BTS) ke Kementrian Perhubungan (Kemenhub) RI.
Dalam agenda koordinasi dan audiensi, Aditya yang didampingi Wakil Ketua I DPRD Banjarbaru, Taufik Rachman dan Plt. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Abdul Basid menemui secara langsung Direktur Angkutan Jalan Kemenhub RI, Suharto, di Gedung Karya Kementrian Perhubungan RI, Jalan Medan Merdeka Barat Jakarta, Selasa (12/9/2023).
“Alhamdulillah, kita disambut bapak Suharto selaku Direktur Angkutan Jalan Kemenhub. Dalam agenda ini ada beberapa hal yang kita koordinasikan. Salah satunya adalah penambahan rute atau koridor angkutan bus di Kota Banjarbaru melalui skema BTS,” ucap Aditya.
Skema BTS sendiri merupakan mekanisme di mana pemerintah melalui Kemenhub RI membeli angkutan massal ke operator dengan menyubsidi biaya operasional kendaraan lewat mekanisme lelang. Program yang diluncurkan sejak 2020 silam ini diyakini memudahkan masyarakat lantaran tarif angkutan bus menjadi sangat hemat karena telah disubsidi pemerintah.
Menurut Aditya, penambahan koridor angkutan bus melalui skema BTS di Banjarbaru menjadi hal yang penting dengan harapan dapat menjangkau seluruh keperluan masyarakat. Tak hanya itu, ia juga menyatakan rancangan ini juga bertujuan guna menarik semakin banyak minat masyarakat untuk berpindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum.
“Kita ajukan melalui skema BTS karena ada subsidi dari pemerintah. Sehingga masyarakat kita bisa menghemat biaya transportasi. Perlunya ada penambahan koridor atau rute baru ini agar mengurai kemacetan, dengan harapan masyarakat semakin berminat menggunakan layanan angkutan umum,” tuturnya.
Selain pengajuan rute baru angkutan bus melalui BTS, pada kesempatan yang sama Aditya juga turut mengajukan permohonan ATCS (Area Traffic Control System) yang merupakan suatu pengendalian sistem lalu lintas serta dilakukannya penyerahan berkas hibah bus sekolah.
“Semoga usulan-usulan yang kita sampaikan hari ini kepada bapak Suharto dapat disetujui dan direalisasikan ke depannya sehingga bermanfaat bagi masyarakat Banjarbaru,” tuntas Aditya.