infobanua.co.id
Beranda BANJARMASIN Susun RPJPD, Banjarmasin Tetap dalam Koridor Kota Dagang dan Jasa

Susun RPJPD, Banjarmasin Tetap dalam Koridor Kota Dagang dan Jasa

BANJARMASIN – Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina membuka kegiatan Orientasi Penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Banjarmasin tahun 2025-2045, berlangsung di Hotel Rattan Inn Banjarmasin, Kamis 14/09/23.

Turut hadir, Wakil Walikota Banjarmasin, H Arifin Noor, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Machli Riyadi, Kepala Bappeda Litbang Kota Banjarmasin, Ahmad Syauqi, dan Sejumlah Kepala SKPD serta jajaran terkait.

H Ibnu Sina mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sehubungan dengan hampir berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Banjarmasin periode tahun 2005-2025.

Maka dari itu, diperlukan langkah persiapan penyusunan dokumen RPJPD Kota Banjarmasin berikutnya, menurutnya perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam jangka waktu tertentu.

Ia menjelaskan, RPJPD yang disusun untuk tahun 2025-2045 ini akan menjadi panduan bagi pembangunan Kota Banjarmasin selama dua dekade ke depan, yang akan berdampak langsung pada kualitas hidup masyarakat Kota Banjarmasin.

“RPJPD ini juga akan menjadi acuan bagi calon kepala daerah atau kepala daerah terpilih selanjutnya dalam merumuskan visi misi lima tahun, agar terjadi kesinambungan dan konsistensi pada perencanaan pembangunan yang berkelanjutan,” ucapnya.

Dalam penyusunan RPJPD tersebut, H Ibnu Sina mengungkapkan pihaknya harus melibatkan aspek-aspek penting, seperti pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, lingkungan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, kebudayaan, dan sektor lainnya.

“Kami berharap Banjarmasin tetap dalam koridor kota dagang kota jasa, karena pilihannya adalah kita bukan lagi sebagai ibu kota provinsi, berarti aktivitas pemerintahan sudah mulai berpindah ke Banjarbaru,” ujarnya.

Oleh karena itu, aktivitas perdagangan dan jasa tetap harus disiapkan jadi kawasan strategis Nasional, kawasan pengembangan Nasional, serta juga aktivitas masyarakat pusat dan episentrum kegiatan ekonomi itu ada di Kota Banjarmasin.

“Kita harus berpikir jauh ke depan, serta menciptakan solusi inovatif dalam menghadapi perubahan yang akan datang dengan sinergi dan tekad yang kuat, kita dapat mewujudkan impian bersama untuk Kota Banjarmasin yang lebih baik pada tahun 2045 mendatang,” pungkasnya.

adv/hms

Bagikan:

Iklan