infobanua.co.id
Beranda Kotawaringin Timur Posyandu Muslimah Desa Samuda Kecil Jadi Percontohan

Posyandu Muslimah Desa Samuda Kecil Jadi Percontohan

Tim Penilai dari Provinsi Kaliman Tengah ketika berada di desa Samuda Kecil, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.(nal/brt).

Sampit, infobanua.co.id – Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor mengharapkan posyandu muslimah di desa Samuda Kecil, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, dapat menjadi percontohan bagi posyandu-posyandu yang ada di wilayah ini. Dimana baru-baru ini posyandu tersebut mengikuti penilaian lomba posyandu tingkat Provinsi Kalimantan Tengah.

Menurutnya posyandu muslimah merupakan salah satu posyandu yang berstatus sebagai posyandu aktif dengan mengintegrasikan berbagai kegiatan pelayanan sosial dasar di posyandu sebagai upaya penguatan peran posyandu, tidak hanya pelayanan ibu dan anak, tetapi ditambah dengan berbagai layanan seperti pendidikan anak usia dini (PAUD), bina keluarga balita (BKB), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), kesehatan lanjut usia, dan pengembangan inovasi yang dapat dikatakan baru di kalimantan tengah, yakni pemberian sertifikat imunisasi samcil (sehat, anak mandiri, cerdas dengan imunisasi lengkap) yang merupakan suatu layanan berbasis aplikasi berupa pemberian sertifikat imunisasi sebagai hadiah untuk bayi dan balita yang telah diimunisasi lengkap di posyandu muslimah.

“Dengan adanya sertifikat ini, masyarakat menjadi paham akan pentingnya imunisasi dasar lengkap bagi balita dalam rangka mencegah penyakit pd3i yaitu, tbc, difteri portusis, tetanus, campak, polio, hepatitis B, meningitis, serta pneumonia,” ujarnya, Minggu (1-10-2023).

Dengan adanya sertifikat Samcil ini lanjutnya terintegrasi dengan pendidikan PAUD dan TK dan dikelola oleh pokja posyandu Desa Samuda Kecil bekerja sama dengan puskesmas samuda, PKK Kecamatan, dan Dinas Pendidikan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan.

Keberadaan sertifikat Samcil lanjutnya telah memberikan dampak positif yang luar biasa berupa meningkatnya antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke posyandu. Sehingga capaian SKDN meningkat, yaitu kunjungan bayi dan balita ke posyandu mencapai 100 persen.

“Dengan kolaborasi semua pihak baik Pemerintah Daerah melalui SOPD, Kecamatan, Pemerintah Desa, pihak swasta dan masyarakat maka kita dapat membenahi untuk memberikan pelayanan posyandu yang terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.

Dilanjutkannya dengan adanya inovasi ini diharapkan dapat diaplikasikan oleh posyandu lain di Kabupaten Kotawaringin Timur, dan menjadi titik awal bagi semakin meningkatnya pelayanan dasar di wilayah ini.

Zainal.

Bagikan:

Iklan