infobanua.co.id
Beranda TANAH LAUT Guru di Tanah Laut Dibekali Pendidikan Khusus Anak Difabel

Guru di Tanah Laut Dibekali Pendidikan Khusus Anak Difabel

PELAIHARI – Seperti di daerah lain di Kalimantan Selatan (Kalsel), anak-anak penyandang disabilitas atau berkebutuhan khusus juga ada di Kabupaten Tanahlaut (Tala). Hal itu menjadi perhatian tersendiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Tala. Informasi diperoleh Jumat (13/10/2023), sejumlah guru di daerah ini baru saja ditempa pendidikan khusus.

Selama beberapa hari di ibu kota provinsi, mereka menggali ilmu tentang dunia difabel hingga teknik mengajar terhadap anak didik penyandang disabilitas. Kepala Disdikbud Tala Abdillah menerangkan ada sekitar 40 sekolah di Tala yang baru saja diikutkan menjalani pendidikan tersebut.

“Tiap sekolah dua orang yakni kepala sekolah dan satu orang guru. Selama empat hari mereka menjalani pelatihannya,”sebut Abdillah.

Ia menuturkan anak-anak penyandang disabilitas juga mesti mendapatkan pelayanan yang sama dengan anak-anak normal lainnya dalam hal pendidikan. Karena itu pemerintah daerah juga perlu membekali kalangan sekolah tentang hal tersebut. Tujuannya agar anak-anak penyandang disabilitas di wilayah masing-masing tersentuh pendidikan formal.

Abdillah mengatakan saat ini di Tala ada dua sekolah luar biasa yakni di Kota Pelaihari di Desa Ambungan, Kecamatan Pelaihari. “Persoalannya, keberadaan SLB di bawah pemerintah provinsi. Itu sebabnya pemerintah daerah juga perlu menyiapkan diri untuk menjamin anak-anak difabel mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan formal.” tandasnya.

Pasalnya wilayah Tala cukup luas, sedangkan SLB hanya ada di wilayah Kecamatan Pelaihari. Itulah mengapa semua sekolah negeri yang ada di Tala juga perlu dibekali wawasan dan pengetahuan mengenai penyandang disabilitas. Dengan begitu sekolah dapat memberikan pelayanan pendidikan yang memadai terhadap anak-anak penyandang disabilitas. “Saya sudah meminta kepada peserta pelatihan pendidikan disabilitas untuk sekaligus memetakan dan mencari anak-anak difabel di wilayah masing-masing,” katanya. rel/bp

 

 

Bagikan:

Iklan