Tuan Rumah FKPPD Se Kalsel Sekda Paparkan Peluang PAD Tanbu Sebagai Gerbang IKN
BATULICIN, infobanua.co.id – Kabupaten Tanah Bumbu (Kab.Tanbu) didaulat menjadi tuan rumah Rapat Kerja Forum Komunikasi Pengelola Pendapatan Daerah (FKPPD) se Kalimantan Selatan.
Baca Juga:
Raker FKPPD dibuka Sekretaris Daerah Kab.Tanbu Dr H.Ambo Sakka, Kamis (12/10/2023) di Pandopo Serambi Madinah kawasan kantor Bupati.
Baca Juga:
Kegiatan Raker mengusung tema “Bersinergi meningkatkan pendapatan asli daerah sebagai penyangga ibu kota negara (IKN) baru.
Baca Juga:
Disampaikan Kepala Badan Pendapatan Daerah Tanbu (Bapenda) Eryanto Rais.SH. Materi yang dibahas dalam pertemuan ini yakni optimalisasi pungutan pajak pusat dan daerah melalui kerjasama antara Dirjen pajak ,Dirjen Perimbangan Keuangan serta Pemerintah Kabupaten Dan Kota.
Baca Juga:
“Untuk yang hadir dalam kegiatan ini terdiri dari 13 Kabupaten kota dan Propinsi Kalimantan Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan setiap 3 bulan sekali,kini giliran Tanah Bumbu. Atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih atas kehadiran peserta FKPPD “kata Eryanto Rais dalam laporannya.
Baca Juga:
Saat membuka acara,Sekda menyampaikan. Ini sebuah kehormatan bagi Tanah Bumbu yang dijadikan tempat kegiatan FKPPD ini.
Baca Juga:
Menurutnya, tentu ada alasan sendiri kenapa acara ditempatkan di sini. Bahwa secara geografis daerah ini berada di posisi yang strategis dan berdekatan dengan IKN.
Baca Juga:
“Kalau bapa ibu mau ke IKN bisa juga lewat Tanah Bumbu, siapapun yang lewat akan memberikan peluang dan dampak ekonomi bagi daerah ini ,”ujarnya.
Baca Juga:
Disebutkan, Tanah Bumbu dikaruniai sumber daya alam , sehingga pendapatannya dari PAD murni ditambah dengan dana bagi hasil,hal itu telah memberikan dampak peningkatan APBD 2023 sebesar Rp 3,3 triliun .”
Baca Juga:
Dia menambahkan,terkait pendapatan dalam konteks IKN, Tanah Bumbu mempunyai peluang cukup besar dimana daerah ini turut dijadikan penyangga pangan IKN tersebut.
Baca Juga:
“Disini kita harus menyiapkan , bagaimana peluang itu bisa kita tangkap, tapi bisa juga lepas, kerena selama ini beras banyak di datangkan dari Sulawesi,kalau tidak di suplay dari kabupaten yang ada di Kalsel justru mengancam kekurangan di daerah sendiri,”jelasnya.
Baca Juga:
Lanjutnya, hal yang menjadi tantangan kedepan , dengan hadirnya IKN maka tahun depan 2 juta jiwa manusia akan mengisi daerah baru itu.
Baca Juga:
Tak bisa dibayangkan bagaimana dampak kemacetan disekitarnya. Sehingga mengajak semua untuk mengkaji lagi dampak wisata yang ada di daerah penyangganya.
Baca Juga:
“Kalau hari Senin sampai Jumat libur kerja maka akhir pekan mereka kan mencari tempat santai untuk refreshing. Dengan kondisi itu tentu memberi peluang bagi wisata kota penyangganya.,”tutupnya.(. )
Baca Juga:
Baca Juga:
Sebelumnya
Peringatan Hari Jadi ke-24 Kabupaten Nunukan, Bupati Ajak Kolaborasi dan Sinergitas Ditingkatkan
Selanjutnya
Bupati Tutup Raker FKPPD Se Kalsel
Artikel Terkait
