Jelang Nataru, Pemprov Kalteng Konsentrasi Kendalikan Harga Sembako
KALTENG – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Rapat Koordinasi membahas mengenai ketersediaan pangan dan stabilitas harga jelang Natal dan tahun Baru (Nataru). Rabu (01/11/2023)
Maino Dwi Hartono Direktur Stabilitas pasokan dan harga pangan Bapanas mengatakan pemerintah saat ini tengah melakukan upaya untuk menjaga dan mengendalikan harga menjelang Natal dan Tahun Baru
” tidak hanya menjelang Nataru saja akan tetapi setiap saat akan terus kita jaga, pemerintah tetap akan menjaga dan mengendalikan harga, pasokan dan semuanya, memang betul menjelang nataru pasti akan ada peningkatan kebutuhan bahan pangan oleh masyarakat,” ucapnya.
Adapun upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan distribusi pangan dan ketersediaan pangan.
Pemerintah juga akan menjaga stabilitas harga dengan melakukan operasi pasar, gerakan pangan murah, dan memberikan bantuan pangan.
Dia juga membeberkan beberapa komoditas yang menjadi perhatian dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga di Kalteng saat ini terutama beras, gula dan cabai rawit merah.
“Beras saat ini menjadi konsen kami termasuk di Kalimantan Tengah, harganya masih tetap tinggi sehingga perlu kita waspadai sampai akhir tahun dan menjelang panen berikutnya,” ungkapnya
Lebih lanjut dikatakannya sementara ini untuk komoditas pangan lainnya, Kalteng masih relatif terkendali, akan tetapi ada juga komoditas yang akan mengalami kenaikan harga karena sumbernya dari daerah lain, seperti gula dan cabai.
Sementara itu kepala Dinas Ketahanan pangan provinsi Kalimantan Tengah, Riza Rahnadi menjelaskan bahwa pihaknya 1-2 bulan mendatang menjelang Nataru, akan meminta Tim pengendali inflasi daerah (TPID) kabupaten/kota untuk fokus terhadap komoditas yang diprediksi akan mengalami inflasi.
“Kita minta TPID yang ada di kabupaten/kota untuk fokus pada bahan makanan, minuman, dan tembakau yang merupakan tren kita. Apalagi menjelang Nataru kebutuhan akan bertambah,otomatis harga-harga bahan ini akan cenderung mengalami kenaikan,” jelasnya.
Riza juga menyampaikan selain memfokuskan beberapa komoditas, pihaknya juga akan melakukan stabilisasi harga bahan-bahan pokok di Kalteng, seperti beras dan gula yang saat ini mengalami kenaikan.
“Kita bersama tim akan melakukan stabilitas bagaimana fluktuasi harga khususnya bahan-bahan pokok, seperti beras dan gula, saat ini gula sudah mengalami kenaikan karena pemerintah menaikan harga Cuan,” tutupnya.