Dinas PMD Nganjuk Fungsikan Kembali Posyandektes Untuk Percepat Alih Teknologi Tepat Guna di Desa
Nganjuk, infobanua.co.id – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Nganjuk kembali menggiatkan pengelolaan Pos Pelayanan Teknologi Desa (Posyantekdes).Kondisi Posyantekdes yang selama ini mati suri,akan dihidupkan lagi lewat bimbingan teknis di 20 kecamatan.
Bimtek tersebut akan diikuti 304 peserta,terdiri dari 264 Ketua Posyantekdes,20 pendamping desa dan Kepala Seksi PMD dari 20 kecamatan.
Kepala Dinas PMD Nganjuk Puguh Harnoto menerangkan Posyantekdes merupakan lembaga pelayanan
Teknologi Tepat Guna (TTG) di desa. Pos ini bertugas memberikan pelayanan teknis,informasi dan orientasi untuk percepatan proses alih teknologi yang berdaya guna untuk masyarakat.
“Dengan Posyantekdes maka bisa menjembatani masyarakat pengguna TTG dengan sumber TTG dan memberikan kemudahan kepada masyarakat memperoleh pelayanan teknis,informasi dan promosi berbagai jenis TTG. Serta meningkatkan kerjasama dan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam rangka pemanfaatan TTG,” terang Puguh, Jumat (3/11/2023).
Puguh mengatakan Posyantekdes juga sangat berperan aktif untuk masyarakat.Salah satunya mendekatkan TTG karena masyarakat perlu TTG dalam mengelola potensi lokal sehingga bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi.
“Tentunya dengan terbentuknya Posyantek kami berharap bisa menjadi salah satu lembaga yang juga ikut
memajukan desa dengan cara menciptakan dan memanfaatkan TTG. Harapannya dengan Posyantekdes
bisa memecahkan berbagai permasalahan di desa serta bisa meningkatkan ekonomi taraf hidup masyarakat,” ungkap Puguh.
Anik Ekowati selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa Dinas PMD Nganjuk mengatakan selama ini Posyantekdes di Nganjuk mengalami mati suri.
Maka dari itu Dinas PMD berusaha menghidupkan kembali,merevitalisasi dan mengaktifkan kembali Posyantekdes agar bisa berfungsi saat ada banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah desa.
“Ditargetkan 2023 ini setiap desa membentuk Posyantekdes aktif, yaitu memiliki SK pengurus dan mempunyai
Program Kerja (Pokja) secara tertulis untuk dilaksanakan tahun 2024.Dimana Pokja tersebut diakomodir oleh APBDes 2024.Selanjutnya pada tahun 2024 diharapkan Posyantekdes setiap desa sudah memiliki kegiatan yang bermanfaat untuk masyarakat,” jelas Anik.
Anik mengungkapkan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya agar kegiatan Posyantekdes berjalan sesuai rencana.Di antaranya pada 2022 mengeluarkan SE tentang Juknis Pembentukan Posyantekdes. Kemudian juga melaksanakan rapat dan koordinasi dengan Kasi PMD dan Pendamping Desa serta melakukan Bimtek Pengelolaan Posyantekdes.
Masih kata Anik, jika Posyantekdes telah aktif bisa memberikan manfaat bagi masyarakat, juga bisa menyumbangkan PAD (Pendapatan Asli Daerah) melalui kegiatan-kegiatan produktif.Seperti bengkel TTG,warung TTG, penyediaan TTG,pelatihan TTG dan kegiatan-kegiatan kemitraan dengan pihak ketiga.
“Apabila Posyantekdes terbentuk,apapun inovasi yang dibuat akan menjadi bagian masyarakat.Dengan inovasi,akan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus kreatif agar meningkatkan kesejahteraan, dan pada akhirnya peningkatan PADes,” tukas Anik.
(prs)