Tingkatkan Peran Perpustakaan Di Era Digitalisasi, Dispusip Gelar Seminar Ilmiah IPI

BERAU, infobanua.co.id – Demi meningkatkan peran perpustakaan menghadapi tantangan di era digitalisasi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Berau menggelar Seminar Ilmiah Ikatan Pustawakan Indonesia (IPI) di Ruang RPJPD Bapelitbang Berau, Selasa (21/11)

Seminar ilmiah yang mengusung tema “Penguatan Kompetensi Tenaga Pengelola Perpustakaan Sebagai Upaya Peningkatan Layanan Informasi” dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Berau, Muhammad Said. Tema tersebut sengaja diangkat sebagai langkah penguatan kompetensi dan kapabilitas tenaga pustakawan karena dianggap memiliki peranan penting terhadap layanan dan eksistensi perpustakaan.

Karena itulah tenaga pustakawan dari sejumlah kantor kecamatan, kelurahan/kampung hingga sekolah mengikuti seminar tersebut, yang menghadirkan Ketua Umum Ikatan Pustakawan Indonesia, Syamsul Bahri sebagai narasumber. Hadir pula Kepala Dispusip Berau, Yuda Budisantoso, dan perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Berau lainnya.

Sekda Berau, Muhammad Said saat membuka seminar mengatakan, kegiatan ini penting mengingat pesputakawan dituntut untuk memiliki kompetensi agar mampu menghadirkan program yang inovatif, sehingganya menjadi menarik dikunjungi. Letarasi menjadi terkebudayaan dan cita-cita dalam mewujudkan masyarakat yang cerdas.

Diketahui, Dispupir Berau berhasil meraih penghargaan 50 perpustakaan sekolah yang terakreditasi dari perpustakaan nasional RI. Selain itu, perpustakaan di Kampung Pagat Bukur jadi terbaik nasional untuk klaster A dan pada tahun yang sama perpustakaan SMADA SMA Negeri 2 Berau juga meraih prestasi pada lomba perpustakaan SLTA/Madrasah tingkat nasional.

Dalam sambutannya, Kepala Dispusip Berau, Yuda mengatakan, seminar ini juga jadi wujud konsisten dalam memberikan pendampingan terhadap para pengelola perpustakaan, baik itu disekolah maupun perpustakaan kampung. “Peningkatan SDM itu sangat perlu dilakukan dalam mengelola perpustakaan agar lebih baik lagi,” ungkapnya.

Dikatakannya, di era Digitalisasi ini, Dispusip ingin mempertahan peran dan fungsi perpustakaan. “Artinya sekarang tantangan Perpus semakin berat karena menghadapi era digitalisasi, kemudahan orang mendapatkan informasi berpengaruh terhadap keberadan perpustakaan,”katanya. Tapi, lanjutnya untuk memahami ilmu pengetahuan atau mendalami suatu ilmu, harus melalui perpustakaan, termasuk perpustakaan di sekolah. Karena referensi jauh lebih banyak, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Jadi dengan adanya seminar ini, kami harap memberikan wawasan baru kepada pengelola, agar tetap konssiten dan semanagat, bahkan muncul inovasi agar perpustakaan tetap dibutuhkan kehadirannya,” harapnya.(Hms pemkab Berau/Sl/Adv)