Rutin Jalani Kemoterapi, Supardi Andalkan Program JKN
Banjarmasin, infobanua.co.id – Setiap orang tentu selalu berharap agar bisa menjalani hidup sehat tanpa menderita penyakit apapun. Namun sakit tidak ada yang tahu kapan akan datang, jika Tuhan menguji seseorang dengan penyakit tertentu, maka tidak ada cara lain agar ia berusaha untuk mengobatinya. Hal itu diungkapkan oleh Supardi, warga Kota Banjarmasin ini bercerita jika dirinya harus menjalani kemoterapi akibat sakit yang dialaminya.
“Kira-kira sejak pertengahan tahun ini saya sudah dikemoterapi karena penyakit kanker, kalo tidak salah sudah berjalan 9 kali, sampai saat ini juga masih rutin menjalani kemoterapi. Namun sekarang sudah hampir selesai. Awal gejalanya saya merasakan pusing yang tidak tertahankan. Setelah diperiksa ternyata ada benjolan di bagian (syaraf) kepala saya. Akhirnya saya disarankan oleh dokter untuk menjalani kemoterapi,” kata Supardi saat ditemui tim Jamkesnews.
Selama menjalani proses kemoterapi, Supardi mengaku memperoleh banyak kemudahan dalam mengakses layanan berobat dengan menggunakan Program JKN. Kemoterapi harus rutin dijalani oleh Supardi agar kanker yang dideritanya tidak semakin parah dan dapat dicegah perkembangannya.
“Kemoterapi tergantung tahapannya. Setelah kemoterapi pertama harus dipantau oleh dokter. Setelah itu diminta kemoterapi lagi oleh dokter, bisa dua minggu setelahnya atau dua bulan setelahnya. Tergantung kondisi penyakit dalam tubuh pasien oleh karenanya saya harus disiplin untuk mengikuti apa yang selalu disarankan oleh dokter,” kata Supardi.
Supardi mengaku bahwa dirinya selalu merasa aman dan nyaman setiap kali berobat karena Program JKN selalu menemani dirinya untuk berjuang sembuh dari penyakitnya. Bahkan dirinya mengaku belum selesai menjalani kemoterapi di bagian kepala, Supardi juga mengalami masalah di bagian jantungnya yang mengharuskan dirinya untuk kontrol ke poli jantung.
“Alhamdulillah selama ini saya rutin berobat dengan menggunakan JKN milik saya. Semua biaya berobat yang saya jalani selama ini sudah dijamin oleh Program JKN. Saya tidak bisa membayangkan berapa biaya yang harus saya keluarkan jika tidak ada program ini. sudah menjadi rahasia umum kalau biaya kemoterapi tentu sangat mahal, apalagi harus rutin, mungkin saya tidak kepikiran untuk bisa berobat di rumah sakit bila tidak ada Program JKN. Bahkan saat ini saya juga harus kontrol ke poli jantung karena ternyata ada masalah di jantung saya. Dan tentu saja pengobatannya juga sudah dijamin oleh Program JKN, saya sangat merasa aman saat ini bila harus berobat ke rumah sakit,” ungkap Supardi.
Di akhir perjumpaan dengan tim Jamkesnews, Supardi menyampaikan terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang telah menyelenggarakan Program JKN sehingga bisa membuat dirinya dan Masyarakat di luar sana bisa berobat tanpa harus terbebani dengan biaya.
“Terima kasih saya sampaikan kepada pemerintah, dalam hal ini melalui BPJS Kesehatan yang menyelenggarakan program yang luar biasa ini. Sehingga kami bisa berobat tanpa harus terbebani oleh biaya kesehatan yang mahal. Semoga program ini bisa terus ada untuk membantu setiap orang yang memerlukan pengobatan dan pelayanan kesehatan,” tutup Supardi. (AW/gn).