infobanua.co.id
Beranda Daerah Tajam Mengkritik OPD Lain, Malah Serapan APBD TA 2023 Setwan Karawang yang Jeblok

Tajam Mengkritik OPD Lain, Malah Serapan APBD TA 2023 Setwan Karawang yang Jeblok

Andri Kurniawan

Karawang, infobanua.co.id – Koreksi dan kritikan tajam anggota Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Banggar DPRD) Karawang terhadap beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mengenai serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Karawang untuk Tahun Anggaran (TA) 2023 beberapa waktu lalu diakhir Desember, sempat mendapat respon dari salah seorang aktivis.

Andri Kurniawan menganggap sikap DPRD Karawang tersebut terlalu pesimistis terhadap beberapa OPD, khususnya kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Waktu itu dirinya memprediksi, nilai atau angka serapan anggaran beberapa OPD masih terlihat minim, disebabkan banyaknya tagihan dari pihak penyedia jasa yang belum dicairkan.

Sehingga jika dilihat secara persentase angka, memang terlihat masih rendah. Namun pihaknya meyakini pada waktunya atau diinjury time serapan, yakni pada tanggal 31 Desember 2023, serapan anggaran akan maksimal.

Benar saja apa yang disampaikan oleh Andri Kurniawan, diakhir waktu serapan anggaran, beberapa OPD yang mendapat kritikan tajam dari DPRD, bisa melakukan serapan dengan hasil yang sangat memuaskan.

Secara persentase, Dinas PUPR Karawang berada dirangking atau urutan tertinggi kedua dalam melakukan serapan anggaran, dengan angka 97,17%. Disusul oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, yang dimana Kepala Dinasnya, Wawan Setiawan sempat memberikan kritikan balik terhadap Sekretariat Dewan (Setwan) juga terhitung masih sangat minim.

Namun kenyataannya, DLHK mampu jauh mengungguli Setwan, dengan nilai serapan anggaran yang mencapai 95,44% dan berada dirangking ke 5. Itu semua berbanding jauh dengan nilai serapan Setwan yang hanya 81,90% berada diurutan rangking ke 25.

Mengetahui hasil akhir serapan APBD Tahun 2023, Andri Kurniawan kembali menyampaikan pendapatnya, dengan nada santai dan kalimat ia mengatakan, “Nah ini ibarat menepuk air didalam dulang, akhirnya terpercik ke muka sendiri. Mereka mengkritik OPD lain, tapi rumahnya sendiri malah tidak maksimal melakukan serapan. Pantas saja kalau Kadis LHK mengkritik balik, memang kenyataannya terjadi, serapan Setwan Karawang rendah,” Kamis, (4/1/2024).

“Perlu saya ingatkan, lain kali sebelum mengkoreksi dan mengkritik OPD lain. Check dan koreksi terlebih dahulu rumah sendiri. Sekarang ini jaman dimana informasi keterbukaan untuk publik terbuka dengan luas, dan mudah untuk diakses, karena kita berada pada era digitalisasi,” Ujar Andri

“Kalau seperti ini pada akhirnya masyarakat bertanya – tanya, kenapa ke OPD lain begitu korektif dan kritis. Tapi dirumahnya sendiri, serapan APBD bisa sangat rendah? Oleh sebab itu, DPRD harus lebih tajam mengkritisi rumahnya sendiri. Bila perlu buatkan rekomendasi evaluasi terhadap Bupati. Karena berada diurutan ke 25 itu bukan lagi rendah, tapi jeblok,” Pungkasnya.

Iswanto

Bagikan:

Iklan