Categories: KOTABARU

Ayah dan Anak di Kotabaru di Terkam Buaya: Anak Berumur 12 Tahun Meninggal Dunia

KOTABARU, infobanua.co.id – Kejadian teragis musibah menimpa ayah dan anak di Kotabaru.

Pasalnya pada hari Rabu tanggal 10 Januari 2024 sekitar jam 19.30 wita di tambak milik Samsudin di Desa Pantai RT 01 Kecamatan Kelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru telah terjadi manusia diterkam buaya.

Kapolres Kotabaru melalui Kapolsek Kelumpang Selatan Iptu Agus Suyanto mengatakan, peristiwa bermula saat Samsudin beserta anaknya Muhammad Muhtar yang berusia 12 tahun dan masih berstatus pelajar kelas 5 SD) sedang pergi ke tambak untuk mengecek kondisi tambak (kalau terjadi kebocoran tanggul) dan mamang benar pada saat penecekan, ternyata tanggul tambak dalam keadaan bocor.

Samsudin bersama anakanya Muhammad Muhtar menceburkan diri ke dalam tambak untuk memperbaiki tanggul tersebut.

Namun Naas bagi keduannya, secara tiba- tiba Muhammad Muhtar di Terkam buaya di dalam tambak ayahnya.

Melihat kejadian tersebut kemudian Samsudin membantu untuk melepaskan Muhammad Muhtar dari terkaman buaya dengan cara menebaskan senjaa tajam jenis parang ke arah buaya tersebut.

Namun buaya tersebut malah menggigit jari-jari kanan serta pergelangan tangan kiri Samsudin.

Kemudian buaya tersebut langsung membawa Muhtar kedalam air tambak hingga tidak kelihatan lagi.

Melihat sang anak sudah di terkam dan di tenggelamkan buaaya tersebut, kemudian Damsudin bergegas memberitahukan ke tetannga sebelah tambaknya yaitu Msri (tetangga pemilik tambak yang bersebelahan.

Kemudian Misri memberitahukan ke warga untuk membantu melakukan pencarian serta memberitahu ke petugas kepolisian Polsek Kelumpang Selatan,” ucapa Iptu Agus Suyanto.

Setelah mendapat informasi dari warga tentang adanya peristiwa tersebut,kemudian petugas kepolisian sektor Kelumpang Selatan bersama dengan pihak dari kecamatan Kelumpang Selatan dan warga Desa Pantai bergegas ke TKP untuk melakukan pencarian terhadap korban Muhammad Muhtar.

Setelah sampai di TKP tim gabungan pencari korban terkaman buaya tersebut (personil Polsek Kelumpang Selatan,personil kecamatan Kelumpang Selatan dan warga desa pantai yang berjumlah sekitar 90 orang ).

Tak berselang lama Tim pencarian korban melihat buaya yang sedang berada di bawah pohon bakau di sungai di desa Sungai Nipah perbatasan antara desa pantai dengan Desa Sungai Nipah yang lokasinya berdekatan dengan lokasi TKP awal penerkaman buaya tersebut.

Dengan posisi mengambang di permukaan air sungai dan mulut buaya mengigit mayat korban Muhammad Muhtar tersebut, kemudian petugas kepolisian Polsek Kelumpang Selatan atas nama Aipda Sutikno (Kanit Reskrim Polsek Kelumpang Selatan) yang saat itu posisinya diatas kelotok (perahu kecil ) sembari mendekati posisi buaya tersebut.

Dengan berjarak sekitar 10 meter kemudian Aipda Sutikno menembak kepala buaya dengan menggunakan senpi sehingga buaya berontak dan melepaskan mayat Muhammad Muhtar dari gigitannya.

Tak lama buaya tersebut menghilang dari permukaan air dan setelah beberapa saat menunggu buaya tidak lagi muncul dipermukaan air kemudian Aipda Sutikno dan tim yg ada di kelotok (perahu kecil) mendekati posisi ditembaknya buaya tersebut, sambil mencari keberadaan korban di dalam sungai dengan cara mengayunkan dayung perahu kelotok ke dalam air.

Kemudian dayung perahu kelotok menyenggol sesuatu dan setelah di cek ternyata mayat Muhtar, tim segra menaikan mayat Muhtarvke atas perahu.

Di katakan Iptu Agus Suyanto, tepat sekitar jam 21.30 Wita Mayat Muhammad Muhtar di temukan.

Atas kejadian tersebut kemudian mayat dievakuasi untuk di bawa ke Puskesmas Desa Pantai Kecamatan Kelumpang Selatan untuk dilakukan visum Et Repertum.

Menurut info dari keluarga korban, rencananya tanggal 11 Januari 2024 korban akan di makamkan.

Kapolsek Kelumpang Selatan Menambahkan, untuk ayah korban Samsudin sementara ini masih di rawat di puskesmas Desa Pantai karena mengalami luka gigitan buaya di jari-jari sebelah kanan dan pergelangan tangan sebelah kiri,” pungkasnya.

Reporter: Gajal R.

infobanua

Recent Posts

Apparel Casual untuk Mahasiswa: Tampil Trendi dan Nyaman dengan Produk Bodypack

Kuliah adalah salah satu fase penting dalam kehidupan seorang mahasiswa. Di masa ini, penampilan menjadi…

1 jam ago

Diduga Program PKH dan BPNT Gagal Sasaran, Warga Desa Bengle Kecewa Berat

Karawang, infobanua.co.id - Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial…

2 jam ago

Cara Beli Bitcoin di Indonesia: Panduan Sederhana untuk Pemula yang Baru Mulai

Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency paling populer di dunia, dan semakin banyak orang di Indonesia…

8 jam ago

Penumpang Puas Berkali-kali Naik Taksi Online Listrik Evista di Dua Bandara

Para penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, memberikan…

9 jam ago

Meningkatkan Kualitas Jurnalisme, KTP2JB Gelar Sosialisasi

Banjarmasin, infobanua.co.id – Pentingnya kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman pengelola media dan jurnalis tentang hak…

14 jam ago

4 Alasan untuk Mulai Gunakan Dompet Crypto Indonesia untuk Kelola Aset Digital

Dalam era digital yang semakin maju, aset kripto telah menjadi salah satu instrumen investasi yang…

23 jam ago