KPU Kabupaten Pulpis Gelar Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara

infobanua.co.id, Pulang Pisau Kalimantan Tengah – KPU Kabupaten Pulang Pisau menggelar Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta penggunaan Sirekap dalam rangka persiapan Pemilu serentak 2024 bertempat di aula gedung Bappedalitbang komplek Perkantoran Pulang Pisau, Rabu (31/02/2023).

Simulasi Pemungutan dan Perhitungan Suara yang diselenggarakan KPU Kab.Pulpis ini disaksikan juga oleh Pj Bupati Pulang Pisau Nunu Andriani,Kapolres Pulang Pisau beserta jajaran,PPK dari 8 Kecamatan dan Bawaslu Kabupaten Pulang Pisau.

Pukul 07.00 WIB Petugas KPPS memulai proses simulasi kegiatan pemungutan suara,sebanyak 30 kursi untuk tempat duduk saksi dipersiapkan didalam TPS simulasi ini,kemudian dilanjutkan membuka kotak suara dan melakukan perhitungan surat suara serta mengecek kelengkapan dokumen-dokumen Pemilu lainnya, kemudian secara bergiliran sesuai pemilih yang datang Ketua KPPS memanggil Pemilih simulasi untuk melakukan Pemungutan suara.

Ketua KPU Roby Hudin melalui Kadiv Teknis Eko Susanto mengungkapkan bahwa dalam Simulasi ini pemilih yang di simulasikan sebagai DPT sebanyak 190 Orang dan untuk Petugas pengawas TPS simulasi kita hadirkan sesuai petugas yang sudah di lantik oleh Bawaslu Kab.Pulang Pisau.

“Simulasi pada hari ini kita selenggarakan untuk melihat bagaimana nanti petugas KPPS bekerja sesuai realnya dilapangan karena waktu pemungutan suara yang dimulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 13.00 WIB kemudian dilanjutkan Perhitungan surat suara sampai berakhir” ungkap Eko.

Eko juga memaparkan bentuk dan ukuran Surat suara yang digunakan untuk simulasi ini persis sama dengan surat suara yang akan digunakan pada 14 Februari 2024 nanti,namun nama-nama partai diganti dengan nama Buah.

“Harapannya nanti simulasi ini berakhir sampai sore mengingat DPT yang disiapkan hanya 190 orang,namun rencana akan kami simulasikan juga Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) dan di setting rumit agar mengetahui waktu dan cara penyelesaian apabila ada saksi atau pengawas yang protes terhadap pemungutan dan perhitungan Suara,” harap Eko.

Aulia