infobanua.co.id, Pekanbaru – Kabar tewasnya seorang oknum anggota polri berpangkat Brigadir Polisi satu (Briptu) berinisial JD Sitomorang yang bertugas di Polsek Pujud Polres Rokan Hilir, Polda Riau, pada Minggu (28/01/2024) lalu,
Yang sempat beredar isu ditengah – tengah masyarakat yang menyebut kematian korban karena over dosis (od) obat terlarang sebagian warga menyebut ada dugaan lain karena sengaja dibunuh..
Setelah delapan hari jasad korban telah dikebumikan, tiba tiba beredar pemberitaan di beberapa media online, pada Senin (5/02/2024), bahwa orang tua korban bersama keluarga melalui penasehat hukumnya (PH) Ramses Situmorang SH didampingi rekannya Boy Mono Indra Hutabarat SH membuat laporan ke Polda Riau dengan Nomor: LP/B/50/II/2024/SPKT/POLDA RIAU, di Jalan Pattimura, Pekanbaru, terkait laporan dugaan tindak pidana pembunuhan atas kematian korban JD Situmorang.
“Pada siaran Prees yang di sampaikan PH” Kabar simpangsiur yang penyebab kematian korban yang meninggalkan duka mendalam bagi pihak keluarga menjadi alasan keluarga melaporkan kembali perkara ini untuk diungkap dengan terang benderang oleh pihak Polda Riau, Ujar Ramses Situmorang SH pada siaran Prees nya, Senin (05/03/3024)
” Karma sampai saat ini pihak keluarga tidak ikhlas sebelum mendapatkan informasi resmi penyebab kematian almarhum, baik itu dari pihak RS maupun dari pihak Polres Rohil. Bahkan sampai saat ini, pihak keluarga masih belum mengetahuinya. Sementara kecurigaan akan sebab kematian almarhum dengan tanda tanda luka dan lebam lebam di sekujur tubuh itu diketahui pihak keluarga ketika jenazah di semayamkan dan saat di mandikan,” ungkap Ramses Situmorang SH didampingi pihak keluarga kepada awak media usai membuat laporan di Polda Riau , Senin (5/02/2024) .
Ramses Situmorang,SH, dalam keterangan Prees nya saat itu juga menjelaskan , ” bahwa keluarga mengetahui kematian almarhum sekitar pukul 09.00 Wib pagi hari Minggu 28 Januari 2024 dari Risnauli yang dikabari oleh Julianto (paman Korban) bahwa almarhum sudah meninggal dunia dan saat itu jasad korban berada di RS Athaya Medika, Ujung Tanjung kecamatan Tanahputih Rohil Riau, dan Julianto sendiri di kabari oleh Doner Simanullang dan bukan dari pihak Polsek Pujud ataupun Polres Rohil.” paparnya pada siaran press kepada awak media .
Setelah keluarga mendapat informasi bahwa jenazah almarhum ada di RS Attaya Medika, Desa Ujung Tanjung, Kecamatan Tanah Putih, Rohil, pihak keluarga kaget seakan tak percaya, sehingga keluarga melakukan pengecekan ke RS yang dimaksud.” Benar saja, ada jenazah almarhum di sana. Namun, penyebab kematian belum diketahui.” Jelas Ramses Situmorang SH.
” Kami minta dan berharap Polda Riau turun tangan dengan kasus ini, menyelidiki dengan profesional dan transparan apa sebab kematian almarhum. Tidak ada yang ditutup-tutupi, sehingga pihak keluarga bisa menerima atas kematian almarhum dengan ikhlas ,” Ungkap Ramses SH lagi.
Terkait kejadian ini, sebelumnya awak media pada Senin (30/01/2024) mencoba meminta informasi kepada Kapolres Rohil AKBP Adrian Pramudianto SH SIK Msi terkait penyebab kejadian itu , sampai berita ini di publis belum ada keterangan resmi yang disampaikan.
Sumber : siaran Prees PH Ramses Situmorang SH dan Patdner
Jakarta, 20 Desember 2024 - Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Sjafrie Sjamsoeddin, menerima kunjungan kehormatan Kepala…
Jakarta, 23 Desember 2024 - Indonesia Game Festival (IGF) 2024 telah sukses digelar pada 6-8…
Jakarta, 23 Desember 2024 - Penerimaan pajak dari transaksi aset kripto terus memberikan kontribusi signifikan…
KOTABARU, infobanua.co.id - Pertukaran pemuda antar provinsi dan daerah (PPAPD) tahun 2024 yang diadakan oleh kemenpora…
Selain bantuan kebutuhan pokok, XL Axiata juga memberikan dukungan layanan komunikasi bagi para korban dan…