infobanua.co.id
Beranda Daerah Sambut Baik Rakor KKN-USR Unbrah, Bupati Sampaikan Tetap Fokus Pada Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim di Pessel

Sambut Baik Rakor KKN-USR Unbrah, Bupati Sampaikan Tetap Fokus Pada Penurunan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim di Pessel

Bupati Pessel Rusma Yul Anwar saat Memberikan Sambutan pada Rakor KKN-USR Unbrah Padang dan Pemda Pessel. (Istimewa)

infobanua.co.id, Pesisir Selatan – Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) Rusma Yul Anwar menyampaikan bakal tetap fokus pada penurunan stunting dan kemiskinan ekstrim di daerah tersebut.

Hal itu disampaikannya saat menggelar Rapat Koordinasasi (Rakor) Kuliah Kerja Nyata-University Social Responsibility (KKN-USR) Universitas Baiturrahmah (UNBRAH) Padang, Rabu, (21/2/2024), di Aula Badan Perencanaan Daerah Penelitian dan Pengembangan (Bapedalitbang) Sago.

“Arah Pembangunan Kabupaten Pesisir Selatan dalam satu tahun ini akan lebih difokuskan kepada akselerasi penghapusan kemiskinan eksrim dan penurunan prevalensi stunting,”kata Bupati

Sejauh ini untuk hal demikian, sambung Rusma Yul Anwar, pemerintah daerah telah melakukan verivali lapangan terhadap data kemiskinan ekstrim dan Stunting ini secara by name by address (BNBA).

Kemudian, berdasarkan koordinasi ini Bupati berharap pihak Universitas Baiturrahmah (UNBRAH) Padang dapat membantu dan menyamakan persepsi dalam mengatasi dan penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting.

“Kita berharap dapat terbantu dengan adanya koordinasi dan kerjasama dengan pihak Universitas Baiturrahmah (UNBRAH) Padang, terutama dibidang kesehatan,”harapnya.

Lanjutnya Bupati, Pemerintah kabupaten sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026 telah menjamin kebutuhan layanan dasar bagi masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu.

“Pada 2023 kami alokasikan 37,5 ribu BPJS gratis untuk keluarga kurang mampu. Tahun ini kami tambah lagi 15 ribu,” terang bupati.

Pemberian jaminan layanan kesehatan gratis itu ulas bupati sejalan dengan visi-misi yang diusungnya, yakni fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui sektor kesehatan dan pendidikan.

Keberhasilan pembangunan tidak dilihat dari seberapa banyak gedung yang dibangun, tapi lebih pada sejauh mana kemampuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia daerah.

Sebab seseorang atau masyarakat untuk bisa hidup sejahtera mesti memiliki sumber daya mumpuni, sehingga mampu bersaing, baik skala lokal, regional, nasional hingga global.

“Karena itu kami memang fokus pada sumber daya manusianya. Masyarakat kini tidak lagi sekedar menjadi subjek atau pelaku, tapi sekaligus sebagai objek atau sasaran dari pembangunan itu sendiri,” tutupnya.

IB

Bagikan:

Iklan