Pasar Murah Sembako Disdag Hulu Sungai Tengah Disambut Gembira Masyarakat

BARABAI – Selama hampir sebulan, Dinas Perdagangan (Disdag) Hulu Sungai Tengah (HST) dinilai sukses menggelar pasar murah. Imbasnya banyak warga mendapat manfaat terbantu dalam mencukupi kebutuhan pokok.

Total ada 13 titik pasar murah yang berhasil digelar Disdag yang mencakup semua kecamatan di HST. Terhitung sejak awal dibuka Minggu (18/2/2024) hingga Kamis (7/3/2024). Di tambah ada juga pasar murah bersubsidi dari Disdag Kalimantan Selatan (Kalsel).

Program ini masif digelar dalam rangka menekan angka Inflasi di HST yang sebelumnya sempat masuk dalam rentetan sepuluh besar angka inflasi tertinggi di Indonesia.

Salah satu warga Mahang Sungai Hanyar HST, Lisda mengaku, sangat terbantu hadirnya pasar murah ini. Mengingat, harga kebutuhan pokok terutama beras dan gas elpiji 3 kilogram saat ini masih mahal.

Bahkan, ia rela mengantre berjam-jam demi mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau di pasar murah terakhir yang digelar Disdag HST di Halaman Kantor Desa Mahang Sungai Hanyar.

“Sejak pagi tadi, kita sudah antre untuk beli beras, gula, minyak dan beberapa kebutuhan pokok lainnya. Ada beras SPHP juga tadi yang ramai dibeli masyarakat karena harganya murah Rp54 ribu per sak,” katanya usai berbelanja di pasar murah, Kamis (7/3/2024).

Lisda mengaku, di desanya ini untuk beras masih belum ada penurunan harga. Begitu juga dengan gas elpiji subsidi, masih sekitar Rp35 ribu per tabung. Namun, di pasar murah tersedia dengan harga yang lebih terjangkau.

Adapun daftar harga bahan pokok yang dijual di pasar murah hari terakhir ini diantaranya, beras Rp54 ribu per sak, gas elpiji 3 Kilogram Rp18.500 per tabung, minyak goreng Rp29 ribu per 2 liter dan minyak goreng botol Rp15 ribu per liter.

Kemudian, bawang merah campur bawang putih Rp10 ribu per bungkus, tepung terigu Rp9.500 per kilogram, gula pasir Rp17 ribu per kilogram dan beragam barang jualan lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan HST, Irfan Sunarko mengatakan, digelarnya pasar murah yang hampir sebulan ini menurutnya ampuh menurunkan laju inflasi. Masyarakat pun menyambutnya dengan antusias.

“Alhamdulliah, pantauan kami di semua kecamatan di HST, warga menyambut pasar murah dengan antusias dan gembira,” ucapnya.

Melihat amino masyarakat yang begitu besar dalam menyambut pasar murah ini, pihaknya mengaku maka akan melanjutkan. Terlebih, saat ini juga sudah dekat Bulan Ramadan.

“Akan kita lanjutkan dengan Pasar Murah Ramadan bersubsidi dan segera kami laksanakan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Sudah dalam tahapan persiapan teknis pelaksanaan,” jelasnya.

Irfan mengakui, masifnya pelaksanaan pasar murah ini berdampak positif terhadap tingginya inflasi di HST. Hal itu terbukti pada Januari 2024, inflasi HST mencapai 5,18 dan di Februari 2024 turun menjadi 3,48 untuk year to year.

“Jadi, keberadaan pasar murah memberikan pengaruh terhadap tingkat inflasi,” tandasnya.

Kemudian, untuk Pasar Murah Ramadan bersubsidi direncanakan selama Bulan Ramadan. Tempatnya di Samping Mesjid Agung Riadussalihin Barabai eks KUA Barabai dengan melibatkan SOPD terkait yang menangani komoditas pemicu inflasi, Bulog dan distributor.