PENAJAM, infobanua.co.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyayangkan banyaknya petani di Kabupaten PPU khususnya Kecamatan Babulu alih fungsi lahan pertanian ke lahan perkebunan kelapa sawit.
Pernyataan tersebut di katakan Sekretaris Komisi II DPRD PPU Sujiati di Penajam.“Kami menyayangkan, tapi alih fungsi lahan memang sulit untuk dicegah selama pemerintah tidak dapat memenuhi keinginan para petani,” kata Sujiati. Kamis (14/03/2024)
Lanjut Sujiati, alih fungsi lahan disebabkan karena petani kesulitan air untuk pengairan sawah sehingga memutuskan menanam pohon kelapa sawit.
“Mereka menanam sawit karena memang tidak ada air, bagaimana mau tanam padi,” bebernya.
Kata dia, para petani di Kecamatan Babulu terpaksa harus melakukan alih fungsi lahan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
“Berharap padi tidak ada air maka dari itu mereka menanam sawit. Kalau tidak seperti itu mereka mau makan apa,” tegasnya.
Sujiati berharap rencana pembangunan Bendung Sungai Telake di Kecamatan Longkali, Kabupaten Paser dilanjutkan.
Pasalnya tahun lalu rencana pembangunan sudah sempat bergulir, namun prosesnya dihentikan.
“Dulu sudah berproses tapi dialihkan ke IKN dengan alasan pasokan air di sana harus utama. Sekarang kan sudah selesai harusnya kembali utamakan,” pungkasnya. (ADV).
Tegal, infobanua.co.id – Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono meninjau progres pembangunan Gedung…
Bagi para investor dan trader Bitcoin, memahami pergerakan harga aset digital ini bisa menjadi tantangan…
Asuene APAC, the overseas subsidiary of Asuene Inc., has entered into a partnership with PT…
Wall panel atau panel dinding tentunya menjadi material yang harus anda perhatikan ketika akan merenovasi…
Banjarmasin, 23 Desember 2024 – Setelah melalui beberapa tahap seleksi, akhirnya final Inspiration Day Telkomsel…
Jakarta – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara "Expose Produk Inovasi Unggulan FST…