RSUD Kapuas Apel Bersama dan Halal Bihalal Usai Libur Nasional
KUALA KAPUAS – Jajaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, melaksanakan apel pagi bersama karyawan dan karyawati beserta manajemen dan fungsional setempat. Kegiatan dipimpin Direktur dr.Agus Waluyo MM dengan mengambil tempat halaman parkir depan BLUD RSUD dr. H. Soemarno Sosroamodjo Kuala Kapuas yang beralamat di Jalan Tambun Bungai No.16 Kuala Kapuas.Selasa 16 April 2024.
Dalam Momen itu Direktur Blud Rsud Kapuas mengatakan,bahwa hari ini adalah hari pertama masuk bekerja kembali,usai libur nasional bersama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H 2024.Maka dari itu dirinya mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir dan Bathin untuk seluruh karyawan dan karyawati, serta menyambut kembali pribadi yang fitrah atau bersih dalam memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Kapuas dengan ikhlas dan semangat baru.”Sebut Agus Waluyo.
Usai memipin apel pagi bersama tersebut,Agus Waluyo langsung melakukan Halal Bihalal antar karyawan dan karyawati,dengan saling bersalam-salaman dan saling maaf-memaafkan bagi peserta apel yang hadir. Terlihat pula para jajaran Direksi Manajemen RSUD Kapuas Kabag, Kabid, Kasi, dan Kasubbag beserta para staf manajemen dan fungsional yang mendampingi hingga semua saling bersalaman.
Terkait makna Halal Bihalal, diketahui dari segi bahasa (linguistik) istilah halal bihalal berasal dari bahasa Arab “Halla atau Halala”. Kata ini memiliki banyak arti seperti menyelesaikan masalah, meluruskan benang kusut, mencairkan yang beku atau melepaskan ikatan yang membelenggu. Kata ini kemudian telah dibakukan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dalam KBBI tersebut, halal bihalal merujuk pada hal maaf-memaafkan setelah menunaikan ibadah puasa Ramadan.
Secara istilah pengertian halal bihalal adalah kegiatan saling bermaaf-maafan atas kesalahan atau kekhilafan di masa lalu setelah lebaran. Dengan menjaga silaturahmi ini, dapat mengubah hubungan sesama manusia dari benci menjadi senang, sombong menjadi rendah hati dan dari dosa menjadi terbebas dari dosa.
Melalui kegiatan halal bihalal ini dapat menyambung kembali tali silaturahmi yang pernah putus dan menjalin hubungan yang baik satu sama lain secara terus menerus. Sehingga apa yang tadinya menjadi kurang baik dan berdosa kini menjadi halal kembali. (Angga)