PDAM Tirta Langkisau Pessel, Beri Diskon Bagi Pelanggan Pasca Bencana Banjir
Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Langkisau di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) berikan diskon atau keringanan bagi pelanggan didaerah tersebut.
Keringanan atau diskon itu diberikan pasca terjadinya bencana banjir bandang yang melanda Pesisir Selatan pada 7 Maret 2024 lalu. Sebagaimana diketahui, hampir 15 kecamatan di Pesisir Selatan terendam banjir.
“Pasca terjadinya banjir lalu, kita bakal memberikan diskon bagi pelanggan PDAM di Pessel sebesar 50 persen, “ungkap Dirut PDAM Tirta Langkisau, Herman Budiarto pada awak media.
Ia menerangkan, diskon 50 persen tersebut di berikan berdasarkan keputusan Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar.
Dimana dalam keputusan itu, diskon 50 persen diberikan selama dua bulan yaitu di bulan Maret dan April tahun 2024.
“Jadi untuk pembayaran di bulan Maret dan April pelanggan cukup membayar setengahnya saja dari setiap tagihan pelanggan, “terangnya.
Disebutkannya, parahnya dampak banjir di Pesisir Selatan pada bulan lalu juga dialami oleh PDAM, yang mana beberapa pipa dan intake serta WTP milik PDAM mengalami kerusakan parah. Sehingga air PDAM dibeberapa kecamatan mati.
“Memang pasca banjir air sempat mati, tapi kini hampir normal keseluruhannya,”ucap Erman.
Kerusakan pipa dan intake lanjutnya, terjadi di Barung Balantai, Kecamatan Koto XI Tarusan, yang mana pipa yang ada disana hanyut akibat banjir.
Kemudian, kerusakan juga terjadi di Lumpo pelayanan Pasar Baru Bayang, disini pipa yang terletak diatas jembatan gantung putus akibat banjir.
“Alhamdulillah, kerusakan Barung Balantai dan Lumpo sudah normal. Untuk perbaikan memakan waktu selama 2 Minggu, “katanya.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di Asam Kumbang, Bayang dan kerusakan disini cukup parah, mulai dari Intake sampai pipa transmisinya putus.
“Kalau yang di Asam Kumbang belum berhasil diperbaiki karena ada beberapa kendala di lokasinya tempat kerusakan. Insyaallah, secepatnya kita selesaikan,”imbuhnya.
Kemudian kerusakan pipa dan intake lainnya juga terjadi di Painan, Batangkapas, Sutera, Kambang dan Air Pura. Untuk di Painan tepatnya di WTP Timbulun intakenya rusak akibat patah.
“Kalau untuk kota Painan airnya masih teraliri. Cuman kadang-kadang keruh, itu disebabkan oleh pipanya yang patah sehingga air sungai langsung masuk ke dalam pipa dan mengalir kerumah-rumah warga, “jelas Erman.
Lanjutnya, untuk total kerugian akibat rusaknya beberapa pipa dan intake milik PDAM yang tersebar dibeberapa kecamatan diperkirakan mencapai Rp4,5 miliar.
“Untuk kondisi dan kerugian dampak banjir kita laporkan ke balai sebesar Rp4,5 miliar. Namun, setelah diverifikasi atau dihitung ulang oleh pihak balai kerugian diperkirakan mencapai 7 miliar lebih kurang, “tutupnya.
IB