Banjarbaru, infobanua.co.id – Di bawah cahaya gemerlap acara Aruh Ganal Budaya Banjar dan Milad ke-2 Laung Kuning Banjar (LKB), gedung Sultan Suriansyah Jalan Brigjen Hasan Basri Kayu Tangi menjadi saksi pembukaan resmi acara yang dilangsungkan pada tanggal 27-28 April 2024.
Gubernur Kalsel, yang akrab disapa Paman Birin, melalui Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Agus Dyan Nur, menjadi penggagas yang menginspirasi peserta dengan harapan besar: memperkokoh identitas budaya Banjar sebagai warisan bangsa yang tak ternilai.
“Kegiatan ini tidak hanya sekedar upaya menjaga dan melestarikan warisan budaya Banjar, tetapi juga sebuah perwujudan semangat kebersamaan dan kepedulian dalam menjaga akar budaya,” ungkap Paman Birin dengan penuh keyakinan.
Dalam era teknologi informasi yang berkembang pesat, Paman Birin menyoroti peran krusial generasi muda dalam menjaga keaslian budaya Banjar. Meski dihadapkan pada tantangan dominasi teknologi yang meredupkan kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya, Paman Birin meyakini bahwa generasi muda memiliki potensi besar untuk menghidupkan kembali kebanggaan akan warisan nenek moyang.
“Di era digital ini, teknologi dapat menjadi alat untuk mempromosikan dan melestarikan budaya. Pendidikan budaya Banjar harus diintegrasikan dalam kurikulum formal untuk memastikan warisan ini tetap hidup,” tambahnya dengan tegas.
Tantangan dan Harapan: Merawat Api Kebudayaan
Meski demikian, Paman Birin sadar bahwa menjaga kelestarian budaya bukanlah tugas mudah. Namun, dengan kesadaran tinggi akan nilai-nilai budaya, sejarah, dan tradisi leluhur, generasi muda Banjar dapat menjadi garda terdepan dalam melestarikan kekayaan budaya ini.
“Merawat dan melestarikan budaya Banjar bukanlah tugas yang ringan, tetapi juga bukanlah sesuatu yang tidak mungkin. Tanggung jawab kita adalah mewariskannya kepada generasi mendatang dengan baik dan utuh,” ujar Paman Birin, mengajak semua pihak untuk bersatu dalam menjaga kelestarian budaya Banjar.
Momen Bersejarah: Mengenang Kearifan Budaya Banjar
Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, seniman, dan budayawan Kalsel serta para pemimpin masyarakat, yang semua ikut memberikan kontribusi dalam menjaga dan memperkuat keberlangsungan budaya Banjar. Dalam prosesi pembukaan, Masdar Hidayat memberikan paparan tentang sejarah dan pentingnya laung Banjar dalam masyarakat, mengajak masyarakat untuk lebih menghargai dan mempopulerkan kekayaan budaya ini.
Membangun Tradisi: Melalui Budaya Kita Bersatu
Dari paparan dan pertunjukan yang beragam, peserta acara dari 57 cabang LKB se-Kalimantan kembali ditegaskan bahwa tujuan utama dari perayaan ini bukan hanya untuk merayakan ulang tahun Laung Kuning Banjar, tetapi juga untuk menjaga dan melestarikan adat dan budaya Banjar.
“Melalui perayaan milad ini, kami ingin memperkuat komitmen dalam menjaga kelestarian budaya Banjar,” ujar Ketua Pelaksana, Irsa Setiawan.
Acara tersebut diharapkan dapat menjadi pijakan baru dalam upaya memperkokoh identitas budaya Banjar serta membangkitkan semangat pemuda Banjar dalam menjaga dan merawat warisan leluhur.
Rel/IB
Banjarmasin, 23 Desember 2024 – Setelah melalui beberapa tahap seleksi, akhirnya final Inspiration Day Telkomsel…
Jakarta – Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menggelar acara "Expose Produk Inovasi Unggulan FST…
Jakarta, 23-Des-2024 – VRITIMES, platform distribusi siaran pers terpercaya di Asia Tenggara, dengan bangga mengumumkan…
Jakarta, 19 Desember 2024 – Mengubah pola pikir dan kebiasaan terhadap uang sering kali menjadi…
Olahraga adalah bagian penting dari gaya hidup sehat, dan kenyamanan saat berolahraga sangat mempengaruhi performa…
Jakarta, 01 Januari 2025 – VRITIMES, platform media berbasis digital yang terus berkembang, secara resmi…