Rapat Bersama OPD Terkait KLB Diare, Bupati Pessel Perintahkan Hal Ini
Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) Rusma Yul Anwar menggelar rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah terkait kasus kejadian luar biasa (KLB) diare terus bertambah didaerah tersebut, pada Senin (6/5/2024).
Pada kesempatan itu, Bupati Rusma Yul Anwar meminta kepada OPD untuk memeriksa air depot yang ada di Pesisir Selatan terutama di beberapa kecamatan yang terdampak pasien terjangkit KLB diare.
“Air depot perlu diteliti lagi, karena beberapa kecamatan sudah terjangkit, “katanya.
Kemudian tambahnya, OPD terkait dengan cepat harus melakukan pengujian air depot serta mengecek kembali izin-izinnya.
“Izinnya tolong diperiksa kembali dengan lengkap. Kalau rasanya ragu saya anjurkan untuk dimasak kembali, “ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta Puskesmas untuk melakukan penanganan yang cepat terhadap pasien yang terjangkit, serta memberikan obat-obatan yang tepat.
“Baik itu dewasa atau anak-anak diharapkan dengan segera dibawa ke Puskesmas untuk penanganan awal, pengecekkan harus dilakukan dengan cara berkala, “tegasnya Rusma Yul Anwar.
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Kesehatan Pessel, Intan Novia Fatma Nanda mengungkapkan, sampai hari ini terdapat 202 kasus KLB di Pesisir Selatan dan 5 orang dinyatakan meninggal dunia.
Terkait kondisi tersebut, ia menyampaikan telah melakukan upaya penanganan kesehatan secara optimal, dimana saat ini seluruh pasien yang terjangkit sudah mendapat pelayanan kesehatan di rumah sakit daerah.
“Fakes dioptimalkan, kini RSUD M. Zein Painan sudah penuh begitu juga di RS BKM Sago sekarang hampir penuh, “katanya.
Disebutkannya, pasien yang terjangkit KLB diare tersebar dibeberapa kecamatan diantaranya berasal dari Surantih, Kecamatan Sutera, IV Jurai dan Bayang.
“Bagi pasien yang rawat mandiri. Kita intervensi untuk dibawa ke Pakes, petugas harus dan wajib membawa pasien ke Pakes dengan segera sehingga dapat ditangani secepatnya, “ucap Intan.
Lanjutnya, untuk penyebab terjadinya KLB diare di daerah itu dikatakannya yaitu disebabkan air bersih atau air minum yang bermasalah.
“Sumber air minum bermasalah seperti yang berasal dari dari sungai, depot, sumur gali, pincuran langit, “ujarnya