infobanua.co.id
Beranda KALTIM Dugaan Penyelewengan Anggaran Desa Suaran Th 2023 Berkisar Rp6,4 Milyar

Dugaan Penyelewengan Anggaran Desa Suaran Th 2023 Berkisar Rp6,4 Milyar

Kantor Kepala Kampung Suaran. Foto: (Spesial)

BERAU, infobanua.co.id – Tidak Transparansinya pihak pemerintah Kampung Suaran menjalankan tugasnya dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa. Hal ini diungkapkan salah-satu warga di Desa/Kampung Suaran dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Suaran, yang enggan disebut namanya.

Ia mengatakan, terkait dana anggaran Th 2023 berkisar Rp. 6,4 milyar sejauh ini tidak diketahui dan dipergunakan untuk apa serta proyek pembangunan apa saja. Pada Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) dikatakan pihaknya sudah terealisasi 100%. “Akan tetapi di lapangan tidaklah demikian, bahkan ada yang dianggap fiktif alias siluman yang tidak jelas objeknya,” kata warga dan BPD Suaran.

Kembali dijelaskannya, adapun kerancuan pada Sub taman bermain anak yang informasinnya Dana tersebut dialihkan untuk Dana RT 01 sampai RT 06 dengan total Anggaran kurang lebih Rp. 300 juta. Perubahan rencana ini atas instruksi dari pihaknya yang mana warga dan BPD menerima Informasi yang tak jelas sumbernya.

Kemudian lainya, perencanaan objek proyek wisata yang berposisi di RT 01 ke arah Hulu hingga sampai saat ini warga serta BPD tidak pernah melihatnya. Bahkan setiap dilakukan monitoring dan evaluasi (Monev) pihaknya selalu beralasan banjir atau tidak ada yang mengantar, sementara diketahui biaya Pagu Anggaran hampir Rp. 200 juta.

Adapaun bantuan pembuatan MCK yang bersumber dari dana ADD sebanyak 8 unit yang diberikan kepada 8 warga kurang mampu, ada tiga unit yang masih berupa rangka dan belum dituntaskannya. Pagu Anggaran sudah habis sebesar kurang lebih Rp. 134 juta, ada satu buah rumah atas nama ibu inisal LN yang tidak tersentuh program MCK, padahal, program MCK bagi warga kurang mampu sudah terealisasi 100 persen. Ada salah satu warga inisal SD telah mengaku tidak menerima bantuan MCK, namun namanya terdaftar didalam list penerima bantuan.

Terkait item proyek yang lain adalah, tempat pembuangan sampah akhir dan pekuburan dengan Pagu Anggaran kurang lebih Rp. 44 juta. Dilanjutkan penimbunan Jalan Tani RT 04 yg menelan Pagu Anggaran sebesar kurang lebih Rp. 319 juta. Mirisnya, dalam proyek ini Tim Pengelola Kegiatan (TPK) yang berinisial ML memungut biaya dari petani yang tak jelas peruntukannya.
Begitupun mengenai gaji wakar yang berinisial MS tidak dibayarkan. Penerima manfaat juga tak merasakan manfaat dari kegiatan penimbunan jalan yang menghabiskan Pagu Anggaran tersebut.

Dari hasil monitoring evaluasi kegiatan yang dilakukan oleh BPD perpustakaan di RT 03 dengan Pagu Anggaran kurang lebih Rp. 874 juta dikerjakan secara bertahap mulai tahap pertama di Th 2021. Tahap dua di Th 2022 dan tahap tiga Th 2023, dengan alokasi Pagu Anggaran Rp. 293 juta. Berdasarkan kesepakatan Monev terakhir di Kecamatan Sambaliung Berau pihak Pemerintahan Kampung Suaran akan menyelesaikan 31 Desember 2023, namun faktanya belum selesai sampai sekarang dan yang sangat disayangkan ketika Monev diadakan bersama pihak Kecamatan Sambaliung, Kakam Suaran dan TPK yang tidak hadir pada forum penting, hanya saja diwakilkan oleh Staff Kampung.

Selain itu, proyek Tribun Olahraga RT 03 yang mana menurut kesepakan pada Monev terakhir akan selesai di 31 Desember 2023 dan dibangun selama 2 tahun, di mulai tahun 2022 – 2023 menghabiskan Pagu Anggaran sebesar kurang lebih Rp. 216 juta.

Hal lain yang perlu disampaikan yakni motor roda dua kebutuhan dinas BPD. Yang menjadi catatan disini dan tertuang di dalam LPJ Th 2023 tentang biaya pemeliharaan motor. Menurut informasinya ada Silva sebesar 5 juta, kemudian ada kendaraan operasional untuk dinas anggota BPD yang tidak ditebus pembiayaan perbaikannya.

Hal lainya yang terjadi pada pekerjaan proyek semenisasi Jalan Merdeka sepanjang 80 meter di perumahan PT BUMA yang menelan Pagu Anggaran kurang lebih Rp. 200 juta, diduga tidak ada RAB dan tidak diperlihatkan SPJ, Padahal semestinya BPD berhak mengetahuinya.

Selain itu kata warga dan BPD Suaran, sempat mengintip sekilas SPJ Jalan Merdeka hanya menggunakan Wiremesh sebanyak 5 roll, nanpak dilapangan sebagian yang terpasang wiremesh lalu ssbagian dibentangkan kawat ayam, itupun setelah ada warga yang menegurnya. Jika dimaksimalkan dana yang masuk ke Kampung Suaran Th 2023 sebesar kurang lebih Rp. 6 Milyar 412 juta maka pembangunan di Kampung Suaran bisa dimaksimalkan.

Menurut selaku BPD Suaran bahwa laporan LPJ 100% kenyataannya di lapangan bervariasi, ada yang tidak tuntas volume dan tidak mencukupi serta diduga ada proyek fiktif. (Red/Sfl)

Bagikan:

Iklan