Categories: Jawa Timur

Arema FC Melirik Stadion Soeprijadi Kota Blitar Menjadi Kandang Laganya

Blitar, infobanua.co.id – Arema FC melirik Stadion Soeprijadi, Kota Blitar sebagai opsi kandang selama mengikuti Liga 1 musim 2024-2025 mendatang.

Stadion yang letaknya ditengah Kota Blitar tersebut akan dijadikan pilihan kedua, jika pembangunan Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang belum selesai renovasinya.

Ketua PSSI Kota Blitar, Yudi Meira mengatakan, sebenarnya Stadion Soeprijadi Kota Blitar bukan tempat asing bagi Tim Arema FC.

Sebab Stadion Soeprijadi sempat beberapa kali dijadikan tempat pertandingan Arema FC dengan tim sepak bola lain, seperti Persebaya dan yang lainnya.

Bahkan pada tahun 2023 kemarin PSSI dan Polri sempat melakukan asesmen di Stadion Soeprijadi Kota Blitar.

Saat itu Stadion Soeprijadi diwacanakan menjadi kandang bagi Arema FC usai tragedi Kanjuruhan, tetapi Arema FC memilih untuk berkandang di Bali.

“Terkait kualitas rumput Stadion Soeprijadi layak untuk digunakan klub Liga 1. Sementara untuk lampu penerangan telah melebihi standar pencahayaan yang ditetapkan oleh PSSI,” kata Ketua PSSI Kota Blitar, Yudi Meira, Minggu 12-05-2024.

Menurut Yudi, Stadion Soeprijadi memiliki standar pencahayaan 1.200 lux. Hal itu masih di atas ambang standar yang ditetapkan oleh PSSI yakni 800 lux.

“Memang sudah pernah dilakukan asesmen beberapa kali dan hasilnya-pun cukup layak untuk Liga 2, tapi kalau Liga 1 terkait tribun dan pintu masih belum standar,” jlentrehnya.

Lebih dalam Yudi menuturkan bahwa, Stadion Soeprijadi di Kota Blitar memiliki rumput semi sintetis. Sehingga layak digunakan untuk menggelar pertandingan Liga 1.

Begitu juga ruang ganti juga dinyatakan cukup layak untuk dijadikan kandang bagi klub Liga 1. Aspek yang masih kurang dari Stadion Soeprijadi Kota Blitar adalah tribun dan pintu keluar saja.

Sesuai regulasi Liga 1, tribun penonton harus single seat, tapi Stadion Soeprijadi belum memilikinya. Begitu juga dengan akses pintu masuk, tim asesmen PSSI-pun meminta akses keluar masuk penonton dan tim sepakbola dipisahkan.

“Sesuai regulasi klub Liga 1 atau kandang dari klub Liga 1, pintunya harus single seat, itu yang belum kami punya dan untuk pintu keluar masuk penonton juga harus dipisahkan dengan pintu masuk dan keluar tim. Itu menjadi catatan dan akan kami lakukan perbaikan dengan pihak ketiga,” pungkasnya.

Untuk diketahui bahwa sebelumnya Stadion Soeprijadi untuk kandang PSBK dan Blitar United, tapi sekarang masih kosong.

Hal itu terjadi setelah kedua klub bola tersebut diakuisisi pihak lain dan memutuskan pindah kandang. (Eko.B).

infobanua

Recent Posts

Cara Beli Bitcoin di Indonesia: Panduan Sederhana untuk Pemula yang Baru Mulai

Bitcoin adalah salah satu cryptocurrency paling populer di dunia, dan semakin banyak orang di Indonesia…

4 jam ago

Penumpang Puas Berkali-kali Naik Taksi Online Listrik Evista di Dua Bandara

Para penumpang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, memberikan…

5 jam ago

Meningkatkan Kualitas Jurnalisme, KTP2JB Gelar Sosialisasi

Banjarmasin, infobanua.co.id – Pentingnya kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman pengelola media dan jurnalis tentang hak…

10 jam ago

4 Alasan untuk Mulai Gunakan Dompet Crypto Indonesia untuk Kelola Aset Digital

Dalam era digital yang semakin maju, aset kripto telah menjadi salah satu instrumen investasi yang…

19 jam ago

Google Komitmen Lanjutkan Kerja Sama dengan PerusahaanPers Indonesia, Google News Showcase Diluncurkan Awal Tahun 2025

BANJARMASIN – Perusahaan Platform Digital Google berkomitmen kembali melanjutkan kerja sama bisnis dengan sejumlah perusahaan…

19 jam ago

Pabrik Trafo Bambang Djaja: Mengapa Mereka Menjadi Pilihan Utama di Industri?

Pabrik Trafo Bambang Djaja adalah pemimpin dalam industri trafo di Indonesia, dikenal karena kualitas produk…

21 jam ago