infobanua.co.id
Beranda Daerah Angka Pasien KLB Diare Mulai Menurun di Pesisir Selatan

Angka Pasien KLB Diare Mulai Menurun di Pesisir Selatan

Pesisir Selatan, infobanua.co.id – Angka pasien Kejadian Luar Biasa (KLB) Diare yang melanda Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mulai menurun didaerah tersebut. Hal itu dimulai sejak tanggal 8 April 2024, dimana terdapat penurunan kasus secara signifikan.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan, Erna Juita, S.K.M., M.M., menyebutkan bahwa pertanggal 12 Mei jumlah kasus makin kecil.

“Puncaknya memang minggu pertama bulan Mei, namun, setelah itu kasusnya menurun” sebut Erna, Minggu 12/05, saat mendampingi tim Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Sumatera Barat.

Menurut Erna, tim IDAI yang terdiri dari Program Kesehatan Spesialis Anak Unand dan RS M Jamil, melakukan kajian analisis faktor penyebab KLB di Sutera.

“Bermacam faktor, kesehatan lingkungan, sumber air minum, perilaku hidup bersih dan sehat” sebut Erna.

Ujarnya lagi termasuk kajian tata laksana penanganan diare, serta apa yang mengakibatkan KLB diare terjadi.

“Kajian door to door, kerumah pasien, puskesmas, RS BKM, RSUD M Zein, dan pelayanan langsung ke 7 nagari, bagi balita yang sakit maupun yang sehat, untuk keluar dari kasus KLB tersebut” tutupnya.
[19.00, 14/5/2024] Indra Yen: Pessel Dilanda KLB Diare, Fakultas Kedokteran Unand Lakukan Pengabdian Masyarakat

Info Banua–Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) saat ini dilanda KLB (Kasus Luar Biasa) Diare, penyakit tersebut terjadi di beberapa kecamatan didaerah tersebut.

Terkait kasus itu, pihak Fakultas Kedokteran Unand Padang akan mengadakan Pengabdian Mayarakat secara Komprehensif di Pesisir Selatan.

Pengabdian tersebut, dilakukan untuk membantu masyarakat di Pesisir Selatan, sekalian melakukan penelitian dan mengambil asesmen sumber air yang di konsumsi masyarakat.

“Ya, insyaallah kegiatan pengabdian masyarakat di Pesisir Selatan dengan segera bakan kita mulai, “kata Kepala Pusat Diagnostik dan Riset Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand Padang Dr Andini Eka Putra M.SC

Selama pengabdian di Pesisir Selatan, pihak Fakultas Kedokteran Unand bersama dosen dan mahasiswa dari
Unand, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Politekes Kemenkes Padang, bakal membantu masyarakat dalam pemberian informasi dan edukasi terkait kesehatan terutama untuk kasus KLB.

Ia menambahkan, kegiatan ini bakal berjalan selama 3 bulan bahkan sampai 6 bulan kedepan. Sebab, nantinya pihaknya juga bakal mengambil sampel air sesuai daerah sebaran untuk menilai sejauh mana dan melihat bagaimana pola sebaran Eschericia coli tipe ganas (EPEC atau EIEC.

“Kita ambil sampel airnya, hal itu guna mengidentifikasi penyebab permasalahan awal dan itu akan dikaji secara ilmiah, “ujarnya.

IB

Bagikan:

Iklan