Dirjen Imigrasi Kunjungi Perbatasan Prasarana Keimigrasian, Harus Bersaing dengan Negara Tetangga

Nunukan, infobanua.co.id – Dirjen Imigrasi beserta rombongan melakukan kunjungan kerja pertamanya ke wilayah perbatasan, dengan fokus pada prasarana keimigrasian yang harus bersaing dengan negara tetangga. Kunjungan ini dimulai dari Sebatik hingga Nunukan, Kalimantan Utara.

Saat diwawancarai oleh sejumlah wartawan, Silmy Karim, Dirjen Imigrasi, menyatakan keinginannya untuk secara langsung melihat kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia dan pelayanan keimigrasian di wilayah tersebut. “Saya ingin melihat langsung bagaimana kondisi perbatasan Indonesia-Malaysia dan negara tetangga, serta pelayanan yang disediakan,” ujar Karim.

Karim menambahkan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk mengoptimalkan tugas dan fungsi imigrasi sesuai dengan amanah undang-undang. “Kita akan fasilitasi beberapa hal dalam rencana kita untuk menyempurnakan sarana prasarana pos lintas batas tradisional,” tambahnya.

Dirjen Karim juga menekankan pentingnya penindakan hukum terhadap warga asing yang masuk tanpa persyaratan yang jelas. “Kita harus membuat mereka gemetar jantungnya. Tindakan tegas akan diambil terhadap warga asing yang berpotensi membahayakan keamanan di Indonesia,” katanya.

Kunjungan ini juga diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi petugas imigrasi di Nunukan dan lintas batasnya. “Penghargaan yang diterima tahun ini dari Menteri Hukum dan HAM menunjukkan prestasi yang telah diraih. Saya berharap ini dapat memberikan dampak positif secara umum,” kata Karim.

Namun, Karim juga memberikan catatan untuk perbaikan, terutama terkait sarana operasional dan sumber daya manusia di pos lintas batas. “Kami perjuangkan agar anggota imigrasi di wilayah terluar juga mendapatkan tunjangan perbatasan seperti anggota TNI dan Polri,” tegasnya.

Sementara itu, terkait kenaikan status Nunukan sebagai pos lintas batas kelas satu, Dirjen Karim menegaskan bahwa prosesnya sedang dalam tahap peninjauan. “Kami berupaya untuk mewujudkannya dalam waktu dekat,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Karim juga menyampaikan apresiasi atas dukungan media massa dalam memperjuangkan isu-isu keimigrasian. “Kami berterima kasih atas peran serta media massa dalam menyuarakan isu-isu penting ini,” tutupnya.

Yuspal/IB